Network
ZONABANTEN.com - Salah satu bentuk kekerasan yang paling sering terjadi namun sangat jarang disadari adalah kekerasan emosional. Hal ini mungkin terjadi karena kekerasan emosional ini lebih sulit dideteksi dan pelaku maupun korban seringkali tidak menyadari hal itu sedang terjadi.
Kekerasan emosional (emotional abuse) bisa terjadi pada berbagai tipe hubungan, termasuk hubungan dengan rekan kerja, dengan orang tua, dengan pengasuh, atau dengan teman dekat atau kekasih.
Beberapa tanda-tanda kekerasan fisik, seperti bekas luka pada tubuh, lebih mudah terlihat. Sementara untuk bentuk kekerasan emosional mungkin lebih sulit dilihat atau dipahami.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia di Urutan ke 4 Asia, Sebaran Virus Corona Global Senin 21 Desember 2020
Bahkan seseorang dalam situasi itu mungkin sama sekali tidak menyadari bahwa situasinya tidaklah aman.
Sebagian besar orang dewasa mungkin tidak menyadari bahwa ada perilaku atau ucapan mereka yang mungkin bisa menyakiti anak secara emosional. Umumnya orang tua menganggap tindakan mereka sebagai sesuatu yang wajar dengan dalih mendidik anak agar jadi lebih baik.
Namun kekerasan emosional yang dilakukan secara berulang dan terjadi dalam rentang waktu yang lama dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak terutama perkembangan kecerdasan emosionalnya.
Baca Juga: Real Madrid Berhasil Unggul 3-1 Atas Eibar, Karim Benzema Cetak Satu Gol & Assist Untuk Luca Modric
Maka penting untuk kita semua mengetahui sedini mungkin tindakan atau perilaku yang masuk dalam kategori kekerasan emosional terhadap anak. Ini akan menjadi langkah awal dalam melakukan pencegahan kekerasan emosional terhadap anak.
