Penyakit Cacar Monyet, Hal yang Perlu Diketahui dan Cara Penularannya

5 Agustus 2022, 16:47 WIB
Penyakit Cacar Monyet, Hal yang Perlu Diketahui dan Cara Penularannya. /PIXABAY/Alexandra_Koch

ZONABANTEN.com - Penyakit cacar monyet dikabarkan ditemukan di Semarang, Jawa Tengah dengan gejala yang menyerupai, baru-baru ini.

Wabah cacar monyet memang baru ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan global oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia) pada Juli 2022.

Saat ini cacar monyet dilaporkan meluas ke 12 negara non endemis yang berada di tiga regional WHO, dilansir oleh situs Kemenkes RI.

Baca Juga: Cacar Monyet Mengancam Indonesia, Ini Penyebab dan Gejala yang Harus Diketahui

Wabah ini telah menyebar hingga ke regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific, sehingga orang di seluruh dunia jadi waspada.

Tidak hanya itu, masyarakat umum juga mulai banyak yang bertanya-tanya tentang penyakit ini. Apa sebenarnya penyakit cacar monyet?

Cacar monyet secara internasional disebut sebagai 'monkeypox'. Penyakit zoonosis langka ini disebabkan infeksi virus monkeypox.

Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Virus ini termasuk virus variola penyebab cacar umum.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1958. Saat itu ada wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet untuk penelitian.

Baca Juga: 3 Hikmah Dibalik Puasa 10 Muharram atau Puasa Asyura, yang Terakhir Paling Dicari!

Makanya, disebut cacar monyet atau monkeypox. Sedang kasus pertama menginfeksi manusia terjadi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Sejak itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di negara-negara Afrika Tengah dan Barat lainnya hingga kini.

Mulai Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Gabon, Sierra Leone, Republik Demokratik Kongo, Liberia, Nigeria, Republik Kongo.

Berbagai spesies hewan diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. Meski ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus ini.

Meskipun memiliki nama cacar monyet, namun monyet bukanlah reservoir utamanya. Sampai sekarang belum diketahui reservoir spesifiknya.

Baca Juga: Data dan Head to Head Tokyo Verdy vs V-Varen Nagasaki, Pratama Arhan FIX Ikut Tanding Dengan Jersey Spesial?

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, atau juga orang yang terinfeksi.

Bahkan, virus cacar monyet ini bisa pula menular dari bahan yang terkontaminasi virus dan melalui plasenta dari ibu hamil ke janin.

Virus ini juga dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi ketika menangani hewan buruan.

Selain itu, bahkan virus ini bisa pula menyebar melalui penggunaan produk-produk yang terbuat dari hewan terinfeksi virus monkeypox.

Virus ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung tubuh seseorang dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang sebelumnya terinfeksi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Kartu dan Cari Tahu Apa yang Tersembunyi di Pikiran Bawah Sadarmu

Kemudian, bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh seperti pakaian atau linen juga dapat menyebabkan virus monkeypox ini.

Informasi menarik lainnya bisa klik DI SINI.
https://zonabanten.pikiran-rakyat.com/author/5720/adela-eka-putra-marza

***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler