ZONABANTEN.com - Mungkin tidak jarang orang mengalami sakit gigi yang berkepanjangan. Saat Anda mengalami rasa sakit setelah mengunjungi dokter gigi, bisa jadi masalahnya ada pada ligamen gigi Anda.
Ligamen menahan gigi Anda di tempatnya, jaringan ikat ini bertindak sebagai peredam kejut untuk melindungi gigi Anda dari penggunaan sehari-hari.
Ketika terlalu banyak tekanan atau gigitan yang terlalu keras pada gigi, bisa membuatnya menjadi terkilir, rusak, bahkan meradang, yang disebut dengan sindrom gigi terkilir atau gigi memar.
Baca Juga: World Happiness Report Rilis Indeks Kebahagiaan Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Iritasi pada gigi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa yang disalahartikan sebagai sakit gigi biasa. Padahal kedua kondisi ini berbeda, keseleo ligamen teralokasi pada satu gigi.
Rasa sakit akibat sakit gigi yang dirasakan sulit diidentifikasi hanya di satu area umum saja.
Ada beberapa penyebab terjadinya sindrom gigi memar:
- Mengatupkan gigimu
- Menggertakkan gigi di malam hari
- Menggigit makanan yang terlalu keras
- Menggigit kuku
- Operasi atau prosedur gigi
- Pengisian rongga yang terlalu penuh atau kurang terisi
- Infeksi gigi
- Trauma dari benda-benda kecil, seperti tulang, biji-bijian, kernel, atau es
- Masalah sinus, seperti alergi atau pilek
Selain penyebab terjadi sindrom gigi memar, ada juga beberapa gejala yang harus Anda kenali:
- Rasa sakit yang berkepanjangan
- Peradangan
- Kepekaan
- Kemerahan
- Gusi berdarah
Setelah Anda mengetahui penyebab dan gejala yang ditimbulkan, solusi perawatan awal adalah dengan mengistirahatkan gigi.
Tetapi jika rasa sakit yang ditimbulkan masih saja terjadi ada baiknya memeriksakan diri ke dokter gigi untu mengetahui kondisi lebih lanjutnya.
Dokter mungkin akan memberikan resep obat perada rasa sakit dan peradangan, serta menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan yang lunak sampai rasa sakit mereda.***