Alami Rambut Rontok Setelah Melahirkan? Atasi dengan 6 Cara Berikut

27 Februari 2022, 20:56 WIB
Caption dan sumber foto: 6 cara mengatasi rambut rontok pascapersalinan/Ilustrasi dari pimnana/Pixabay /

ZONABANTEN.com - Dalam sehari, rata-rata seseorang kehilangan sekitar 100 helai rambut, tetapi tidak semuanya sekaligus, jadi kamu tidak menyadarinya.

Namun, saat kamu hamil, hormon kehamilan mencegah rambut rontok. Justru membuat rambutmu terlihat sangat tebal, sehingga kamu hampir tidak bisa menyisirnya.

Tetapi, ketika hormon-hormon itu akan turun kembali ke normal, rambut-rambut ekstra juga turun.

Saat kamu menyusui, beberapa rambut ekstramu mungkin menempel di kulit kepala sampai kamu menyapih atau mulai melengkapi dengan susu formula atau makanan padat.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Bethenny Frankel Kirimkan Bantuan Sebesar $10 Juta kepada Korban Serangan

Jika kamu mengalami kerontokan rambut pascapersalinan, kamu akan melihat rambut yang rontok secara tiba-tiba dalam enam bulan setelah kamu melahirkan.

Mengutip dari whattoexpect.com, jika kamu mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan:

1. Jaga kesehatan rambut dengan makan dengan baik dan terus mengonsumsi suplemen vitamin prenatal.

2. Bersikaplah ekstra lembut selama musim rontokmu untuk mencegah kerontokan rambut berlebih setelah kehamilan.

3. Keramas hanya jika diperlukan, gunakan kondisioner yang baik, dan sisir bergigi lebar untuk meminimalkan kekusutan.

4. Gunakan ikat rambut atau jepit rambut untuk menata rambut, bukan karet gelang. Jangan menarik rambut menjadi kuncir kuda yang ketat.

Baca Juga: Metode Diet Unik Nan Menarik Dalam Sejarah, Ada Yang Hidup Dari Sinar Matahari Saja

5. Jangan gunakan pengering, pengeriting, dan catokan rambut. Jika bisa, tunda perawatan berbahan kimia seperti highlight, pengeritingan, dan sesi pelurusan sampai kerontokan berhenti.

6. Bicaralah dengan praktisi jika kerontokan rambutmu berlebihan. Bila disertai gejala lain, rambut rontok saat hamil bisa menjadi tanda tiroiditis pascapersalinan.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: what to expect

Tags

Terkini

Terpopuler