Kerap Merasa Stress dan Cemas Akan Tuntutan Hidup? Yuk Simak 8 Cara Sederhana Ini yang Bantu Meredakannya

27 Februari 2022, 18:57 WIB
Kerap Merasa Stress dan Cemas Akan Tuntutan Hidup? Yuk Simak 8 Cara Sederhana Ini yang Bantu Meredakannya. /Pixabay/Pexels /

ZONABANTEN.com - Jika saat ini kamu merasa cemas atau tertekan akibat banyaknya tuntutan hidup yang disebabkan banyak hal, kamu tidak sendiri.

Biaya hidup yang tinggi, tuntutan dari sekitar, dan kondisi ekonomi yang belum pulih akibat dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, siapa yang bisa menyalahkan?

Sembari berjuang untuk memulihkan kondisi, ada beberapa tindakan sederhana yang dapat kita lakukan agar tetap 'waras' dan bahkan meningkatkan kesehatan mental.

Baca Juga: 5 Teh Herbal Terbaik untuk Mengatasi Stres dan Kesehatan Otak

Karena kecemasan dan depresi dapat berdampak serius pada kesehatan baik fisik maupun psikis maka harus ditanggapi dengan serius. Simak 8 cara sederhana untuk memerangi stress dan kecemasan agar meningkatkan kesehatan mental:

1. Sempatkan keluar dari rumah menikmati udara segar dari alam selama 90 menit.
Jika kamu kerap menghabiskan waktu dirumah cobalah berjalan-jalan menikmati udara segar di luar ruangan.

Menurut jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada tahun 2015 jika dalam 90 menit kita menikmati udara segar dari alam mampu mengurangi pikiran-pikiran negatif yang terus berulang.

Baca Juga: 'Paus' Tangkap Bagian Bawah, Tanda Bitcoin Melambung Tinggi Semakin Jelas Meski Krisis Perang Rusia Ukraina

2. Gerakkan tubuhmu,
Saat merasa tertekan, olahraga mungkin tampak seperti hal yang paling tidak menarik yang bisa dilakukan. Tetapi hanya melakukan peregangan rupanya mampu memberikan manfaat yang signifikan.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Psychiatry menemukan bahwa apa pun yang peregangan atau olahraga yang dilakukan, dapat meningkatkan kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan tanpa olahraga.

3. Terhubung dengan orang lain dan hancurkan pola pikir negatif.
Sebelum pandemi Covid-19 mengganggu kehidupan sosial, orang Amerika melaporkan tingkat kesepian yang tinggi. Itu kabar buruk bagi kesehatan mental, karena kesepian terkait dengan gejala depresi serta sejumlah masalah kesehatan, mulai dari kurang tidur hingga fungsi kekebalan tubuh yang bisa memburuk.

Baca Juga: Pemutusan Rusia dari SWIFT Didukung Italia hingga Jerman, Pemerintah AS diminta Segera Bertindak!

Maka interaksi sosial dapat membantu seseorang membuat koneksi dan meningkatkan hubungan yang semakin dekat dengan keluarga, teman, maupun sahabat.

4. Hentikan penggunaan gadget yang berlebihan.
Secara umum, penggunaan smartphone atau gadget hanya menimbulkan sedikit stres dan kecemasan, tetapi seberapa lama penggunaanya dapat berdampak pada kesehatan mental.

Misalnya, pada orang muda dengan tingkat "FOMO" (takut ketinggalan) yang tinggi, stres dapat menyebabkan penggunaan smartphone secara berlebihan, berdampak pada gejala depresi, kecemasan serta gangguan tidur. Jika sudah stress, beralih ke ponsel malah dapat menjadi bumerang.

5. Peluk seseorang.
Ini tampak sederhana, tetapi sentuhan manusia dapat membuat seseorang merasa tidak terlalu kesepian. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di Nature Public Health Emergency Collection, mereka yang mengurangi kontak fisik seperti berpelukan dengan anggota keluarga atau pasangannya dikatakan banyak mengalami kecemasan dan depresi.

Baca Juga: 4 Jenis Mental Disorder Ini Bisa Dipelajari Dari Karakter Kartun, Yuk Simak Di Sini

6. Melatih rasa bersyukur.
Ketika semuanya terlihat suram, tidak mudah untuk menemukan hikmahnya. Tetapi tindakan mempraktekkan rasa syukur dapat membantu membuat dunia menjadi tempat yang lebih cerah.

Dalam satu eksperimen terkenal, para peneliti meminta peserta membuat jurnal untuk mencatat hal-hal yang mereka syukuri.

Hasilnya, orang-orang yang mencatat hal-hal yang mereka syukuri selama periode 21 hari memiliki suasana hati yang lebih positif dan lebih sedikit suasana hati negatif.

Mereka juga melaporkan merasa lebih puas dengan kehidupan mereka secara keseluruhan dan lebih optimis. Penelitian lain sejak itu menemukan efek serupa. Misalnya, mengungkapkan rasa terima kasih dalam suatu hubungan dapat meningkatkan kebahagiaan orang dalam hubungan mereka.

7. Berlatih mengatur pernapasan.
Menurut ulasan tahun 2019 dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience, pernapasan yang dalam dan lambat dapat membantu mengurangi kecemasan yang melibatkan sistem saraf parasimpatis.

Baca Juga: 5 Cara untuk ‘Mengalahkan’ Orang yang Narsis, Empati Adalah Kuncinya

Saraf parasimpatis dikenal karena perannya dalam 'beristirahat dan mencerna' sistem saraf parasimpatis menenangkan tubuh dan pikiran.

8. Yuk tidur.
Stress, kecemasan, dan gangguan tidur berjalan beriringan. Memiliki banyak pikiran dan khawatir dapat membuat sulit untuk tidur dan pada saat yang sama, kurang tidur dapat memperburuk kecemasan dan perasaan negatif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan tips berikut untuk tidur yang lebih baik yakni tetap pada jadwal yang teratur, hindari perangkat elektronik di tempat tidur, perhatikan asupan kafein, dan lakukan peregangan atau berolahraga.

Itulah 8 tips mudah dan sederhana yang semoga bisa membantumu mengurangi rasa cemas atau stress yang kerap datang. Sehat selalu ya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler