Kamu Harus Tahu! Teknik Pembuatan Cuka Kayu atau Wood Vinegar

12 Februari 2022, 16:22 WIB
Cuka Kayu atau Wood Vinegar/ kmisfip2.menlhk.go.id /

ZONABANTEN.com - Cuka Kayu (Wood Vinegar) merupakan cairan organik yang dihasilkan dari proses kondensasi asap pembakaran biomassa seperti kayu.

Komponen utama yang terdapat dalam cuka kayu adalah asam asetat dan metanol, dan karenanya zat ini pernah digunakan sebagai sumber komersial untuk asam asetat.

Cuka Kayu yang disiramkan ke daun atau sekitar akar tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk membantu metabolisme tumbuhan tersebut.

Meskipun demikian, cuka kayu tidak bisa dianggap sebagai pupuk dalam arti konvensional karena cuka kayu tidak mengandung unsur hara.

Baca Juga: Resep Es Buah Tanpa Santan, Cocok Diminum di Siang Hari

Cuka kayu juga disebut sebagai asap cair/pyroligneous acid.

Cuka kayu terbentuk dari proses pembakaran tidak sempurna dari bahan yang mengandung lignosellulosa.

Cuka kayu menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki efek antimikroba, antibakteri, dan antioksidan.

Senyawa tersebut antara lain fenol (berfungsi sebagai antioksidan), karbonil (berfungsi sebagai pewarna dan citarasa produk), asam (berfungsi sebagai antibakteri), furan, alkohol dan ester.

Baca Juga: Isu KDRT Kembali Menyeruak, Ini 4 Bentuk KDRT yang Wajib Kamu Pahami

Dikutip ZONABANTEN.com dari dlhk.jogjaprov.go.id, komposisi kimia cuka kayu yaitu:

Air = 11-92%

Fenol = 0.2-2.9%

Asam = 2.8-9.5%

Karbonil = 2.6-4%

Tar = 1-7%

Baca Juga: Perpanjang Kontrak, Formula 1 Akan Gelar Balapan di Bahrain Hingga 2036

Manfaat Cuka antara lain adalah:

Menyediakan hara bagi tanaman (K, Na, Ca, Fe, B, Mg, N, P, C)

Penghambat pertumbuhan mikroba/jamur

Sebagai insektisida dan fungisida

Sebagai obat gatal pada kulit

Sebagai penghilang bau tidak sedap (anti mikroba dan anti bakteri)

Penyerap racun

Menghambat/membunuh bakteri

Sebagai pemberi rasa, aroma dan pengawet pada makanan (pengganti proses pengasapan  pada ikan asap)

Penggumpal karet

Penghilang Bau Lateks

Pengawet kayu (grade 3)

Baca Juga: Bongkar Cerita di Balik Lagu 'Child', Mark NCT: Kita Semua Punya Sisi Ini

Adapun Bahan Baku pembuatan Cuka Kayu adalah Limbah Kayu, Limbah Bambu, bisa juga menggunakan Limbah Pertanian seperti sekam padi, batang tanaman, kulit kacang.

Cuka Kayu juga bisa dibuat dari limbah perkebunan seperti tempurung kelapa (densitas paling tinggi), sabut kelapa, tandan kering kelapa sawit, kulit kopi, buah pinus, limbah kayu putih dan ranting-ranting.

Semakin keras bahan, maka akan semakin bagus sebagai bahan baku cuka kayu.

Bahan yang paling bagus adalah bahan kayu seragam dan kering.

Pisahkan antara bahan yang mudah terbakar (seresah) dan tidak terbakar (kayu).

PERSIAPAN BAHAN BAKU

Bahan Baku dikeringkan di udara terbuka.

Bahan Organik dipotong kurang dari 20 CM agar lebih rapat dan mudah membara.

Bahan baku dibersihkan dari kotoran, tanah dsb

Baca Juga: Biden dan Putin Mulai Berbicara Terkait Peringatan Ukraina yang Meningkat

PROSES PEMBUATAN

Pemasukan Bahan Baku

Bahan Baku dimasukan ke ruang karbonisasi

Bahan Baku ditata hingga rapat agar tidak banyak menghasilkan abu

Bagian tengah diberi sedikit celah

Bagian bawah diberi bahan yang mudah terbakar (umpan bakar)

Proses Pembakaran

Nyalakan umpan bakar

Asap akan keluar dari tungku

Pasang sungkup dan pipa saluran asap

Penampungan Cuka

Gunakan tanah liat basah untuk menutup celah kebocoran asap agar asap semuanya bisa didinginkan

Tampung asap cair

Proses selesai ketika asap menipis (6-12 jam)

Baca Juga: Terkena Omicron? Simak Tips Isoman yang Benar Menurut dr. Tirta

Pendinginan

Semua lubang udara ditutup.

Pendinginan selama 12-24 jam tergantung bahan baku.

Penyaringan cuka kayu.

Dalam proses  pembuatan cuka kayu menghasilkan produk arang kayu, cuka kayu/asap cair dan briket arang.

Demikian penjelasan dan langkah-langkah pembuatan Cuka Kayu. Semoga Bermanfaat!***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: dlhk.jogjaprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler