5 Kesalahan Pengembangan Diri yang Paling Sering Terjadi: Anda Mungkin Masih Melakukannya!

27 Januari 2022, 06:02 WIB
Ilustrasi Pengembangan Diri /Habib Marjuki/Portal Pati

ZONABANTEN.com – Anda mungkin pernah, atau mulai berpikir inilah saatnya untuk melakukan suatu perubahan demi kehidupan yang lebih baik dengan merencanakannya secara rinci daripada hidup bagaikan air yang mengalir di sungai.

Tentu saja, itu adalah hal yang bagus.

Masalahnya, dari mana anda memulainya?

Dengan berbagai bentuk referensi yang kini tersedia, baik secara daring dengan menjelajah google, membeli buku, menghadiri seminar atau webinar, dan lain-lainnya, anda memang bisa memulainya kapanpun.

Tapi, beberapa diantara kita tidak menyadari bahwa kita kerap melakukan 5 kesalahan ini.

Karenanya, berikut 5 kesalahan yang disadari atau tidak ketika kita melakukan ‘Pengembangan diri‘ :

Baca Juga: Dikira Kesalahan, Ternyata Ini Alasan IU Lakukan Aksi Menggemaskannya Di Golden Disc Awards Ke 36 

1) Fokus menutupi dan menghilangkan kelemahan

Tidak sedikit diantara anda yang mulai mencoba melakukan hal-hal terkait pengembangan diri untuk menutupi hingga menghilangkan kelemahan yang dimiliki.

Padahal, kita semua memiliki kelemahan, dan rasanya tidak bijak untuk berpikir bahwa melakukan pengembangan diri berarti menghilangkan kelemahan pada diri seutuhnya.

Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan menyadari dan menerima kelemahan yang ada pada diri. Ini bertujuan agar anda tahu keterbatasan anda dan melakukan suatu hal untuk meningkatkan batasan tersebut dengan memperkuat kelebihan yang dimiliki.

Atau paling tidak memanfaatkan keterbatasan tersebut untuk hal-hal tertentu agar kita tidak keliru dalam mengambil keputusan dan langkah pada beberapa hal.

Baca Juga: Bukan 21 Hari, Inilah Waktu yang Diperlukan untuk Membentuk Suatu Kebiasaan 

2) Menghindari resiko agar tidak gagal

Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan karena dari kegagalan kita bisa mengetahui apa yang salah dan bagaimana caranya untuk mengatasi dan mengantisipasinya.

Banyak pepatah yang mengatakan bahwa kegagalan adalah guru yang menuntun pada kesuksesan, atau kegagalan adalah ibu yang akan kesuksesan.

Intinya adalah bagaimana caranya anda bangkit dari kegagalan yang dialami dan segera melakukan sesuatu.

Cobalah untuk lebih berani dan menyadari bahwa kalaupun memang anda ditakdirkan untuk gagal dalam suatu hal, paling tidak terdapat berbagai pelajaran yang bisa diambil agar dapat membantu anda berkembang.

Serta tidak kalah penting, lebih baik gagal karena berusaha melakukan sesuatu daripada tidak mencobanya sama sekali.

Baca Juga: Seorang Pendeta dan Istrinya Ditangkap Setelah Mengunci 8 Orang di Ruang Bawah Tanah 

3) Mencari referensi terlalu banyak

Sebagian dari kita yang mencoba melakukan pengembangan diri biasanya akan mencari referensi sebanyak mungkin.

Entah dengan membeli buku, menjelajah internet untuk mendapatkan referensi, apapun.

Tapi, menyerap informasi terlalu banyak hanya akan membuat anda dilanda kebingungan. Dan tidak kalah penting, membuat anda membuang banyak waktu, menghambur-hamburkan banyak uang (karena kemungkinan akan ada buku yang pada akhirnya tidak anda baca sampai habis), dan lain-lain.

Sadarilah bahwa tidak semua hal di dunia ini perlu kita ketahui dan cari tahu. Memang, pengetahuan adalah sumber kekuatan yang dapat membantu kita menjadi lebih baik.

Tapi semua pengetahuan yang anda miliki tidak akan berguna tanpa anda bergerak dan melakukan sesuatu.

Baca Juga: Mencengangkan! Ini 10 Agama Terunik di Dunia, Sembah Google Hingga Alien Diprediksi Datang ke Indonesia 

4) Hanya fokus untuk ‘Mengembangkan diri‘

Tiap pagi anda terbangun dan berkata bahwa “hari ini, saya harus lebih baik dari hari kemarin!“

Tidak jarang, sebagian dari kita tidak tahu harus memulai dari mana. Atau yang tidak kalah buruk, tidak tahu harus berbuat apa.

Karenanya, cobalah membuat rencana terstruktur untuk setidaknya satu hal yang ingin anda lakukan dalam melakukan pengembangan diri. Misalkan, untuk bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat demi bisa memiliki waktu luang setelah bekerja.

Anda bisa menggunakan prinsip ‘SMART‘ yang merupakan kepanjangan dari ‘Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Timely.’ Sebagai salah satu referensi atau kerangka dalam merencanakan suatu hal untuk mengembangkan diri anda.

Baca Juga: Kisah Travers Beynon: Dikelilingi Puluhan Wanita Cantik, Sehari Mampu Meniduri Empat Wanita 

5) Anda belum sepenuhnya mengenal diri anda sendiri

Apa yang sebenarnya anda inginkan dalam hidup? Apa tujuan anda? Apa yang dapat membuat anda bahagia?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dipercaya menggambarkan jati diri anda. Hal ini sebenarnya adalah hal paling mendasar dalam pengembangan diri yang tidak jarang dilewatkan sebagian dari kita.

Padahal, mengetahui jati diri anda, meski tidak secara mendalam, ibarat sebagai kunci untuk membuka suatu ruangan.

Ketahuilah terlebih dahulu dulu nilai-nilai atau prinsip yang anda pegang teguh dalam hidup. Nilai-nilai hidup adalah fondasi dari semua hal yang kita lakukan dalam hidup.

Baca Juga: Untuk Kaum Pria, Lakukan 6 Hal Ini Jika Ingin Membuat Seorang Wanita Tertarik Kepada Anda

Hanya anda sendirilah yang mengetahui nilai-nilai dan kebutuhan anda. Kesalahan terbesar dalam melakukan pengembangan diri adalah tidak mengetahuinya dan tidak mau mengetahuinya.

Dan jangan lupa bahwa pada proses pengembangan diri, anda akan melalui serangkaian ‘Trial & Error‘. Hal ini lumrah dan kerap terjadi.

Tidak kalah penting, lakukanlah hal-hal yang anda ingin lakukan dan berhenti untuk terus memikirkan segala yang mungkin terjadi.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: www.triumphhq.com

Tags

Terkini

Terpopuler