Hampir 100 Persen Akurat, Tes PCR Covid Bisa Diganti dengan Pemeriksaan X-Ray

20 Januari 2022, 18:33 WIB
Ilustrasi. Hampir 100 Persen Akurat, Tes PCR Covid Bisa Diganti dengan Pemeriksaan X-Ray /Illustrasi dari CDC/Unsplash

ZONABANTEN.com - Para ilmuwan di University of the West of Scotland (UWS) telah memelopori program terobosan Artificial Intelligence (AI) yang mampu mendeteksi virus lebih cepat daripada tes PCR.

Tes PCR COVID kabarnya dapat diganti dengan pemeriksaan X-Ray yang hampir 100 persen akurat dan dapat memberikan hasil dalam beberapa menit saja.

Tes PCR biasanya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mendapatkan hasilnya.

Baca Juga: Moonbyul MAMAMOO Puncaki Tangga Lagu iTunes di Seluruh Dunia dengan Mini Album Solo Ketiganya

Proses pemeriksaan dengan menggunakan X-Ray, dilakukan dengan cara pemindaian database sebanyak 3.000 gambar milik pasien Covid-19, orang sehat, dan orang lainnya dengan virus pneumonia.

Proses AI kemudian menggunakan algoritme untuk menganalisis citra visual dan membuat diagnosis.

Dalam pengujian, teknik ini terbukti 98 persen akurat, berdasarkan laporan dari MailOnline.

Diharapkan teknologi ini dapat digunakan untuk membantu departemen Kecelakaan dan Darurat, terutama di negara-negara yang tidak tersedia tes PCR.

Baca Juga: Badan Anti-Doping Dunia Larang Atlet Makan Daging di China Selama Olimpiade 2022: Diduga Ada Zat Berbahaya

Profesor Naeem Ramzan, Direktur Affective and Human Computing for SMART Environments Research Center di UWS, memimpin tim yang terdiri dari tiga orang di belakang proyek, yang juga melibatkan Gabriel Okolo dan Dr Stamos Katsigiannis.

"Sudah lama kami membutuhkan alat yang cepat dan akurat yang dapat mendeteksi virus Covid-19, dan beruntung saat ini telah ada disaat varian Omicron semakin meningkat," ujarnya.

“Beberapa negara tidak dapat melakukan tes covid dalam jumlah besar karena alat diagnostik yang terbatas, tetapi teknik ini menggunakan teknologi yang mudah diakses untuk mendeteksi virus dengan cepat. Gejala Covid-19 tidak terlihat di rontgen selama tahap awal infeksi, jadi penting untuk dicatat bahwa teknologi tidak dapat sepenuhnya menggantikan tes PCR," tambahnya.

Baca Juga: Waspada! Tanda di Mata Ini Bisa Ungkap Jika Seseorang Berisiko Alami Kematian Dini

Sementara itu, Profesor Milan Radosavljevic, mengatakan bahwa hal ini sangat berperan penting di masa pandemi.

"Saya sangat bangga dengan dorongan dan inovasi yang ditunjukkan oleh para akademisi kami yang terkenal secara internasional, saat mereka berusaha menemukan solusi untuk masalah global yang mendesak," ujarnya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NY Times

Tags

Terkini

Terpopuler