Sering Makan Mie Instan Ternyata Bahaya Untuk Kesehatan! Ini Penjelasannya

6 Desember 2021, 09:19 WIB
ilustrasi mie instan /digitalphotolinds/Pixabay

ZONABANTEN.com - Mie instan sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Mie instan biasa dikonsumsi saat keadaan mendesak, saat cuaca dingin, atau saat bersantai bersama keluarga.

Mie instan merupakan makanan praktis dengan penyajian yang cepat,efisien, dan juga rasanya yang enak.

Hal itu lah yang membuat mie instan seringkali dijadikan makanan pengganti nasi oleh sebagian besar masyarakat.

Baca Juga: Song Hye Kyo, Hyeri, dan 2 Artis Ini Sempat Dicap Miliki Akting Buruk 

Tapi tahukah kamu kalau ternyata dibalik rasa yang enak itu, terdapat bahaya yang dapat mengancam kesehatan jika terlalu sering makan mie instan?

Satu bungkus mie instan mengandung Tartrazine CI 19140, antioksidan TBHQ, pengawet Natrium Benzoat, penguat rasa MSG, dinatrium inosinat, dan guanilat.

"Berdasarkan data nilai ADI atau Acceptable Daily Intake, sebungkus mie instan aman untuk dikonsumsi setiap hari," jelas BPOM dalam situs resminya.

Akan tetapi, kandungan tersebut dapat menjadi berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Baca Juga: Lupa Nama Orang? Trik Ini Bisa Anda Lakukan 

“Namun, bagaimana jika seseorang mengonsumsi mie instan tiga kali sehari? Kita kalikan saja jumlah bahan pengawet pada satu bungkus mie instan dengan 3 kali konsumsi," tutur BPOM kembali.

Maka dari itu tidak disarankan makan mie instan setiap hari atau waktu yang sering. Jika demikian, akan berdampak pada penyakit seperti Hipertensi dan penyakit lainnya.

Seperti yang diketahui bersama, hipertensi dapat menyebabkan penyakit bahaya lainnya seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan lainnya.

Jika sudah mengetahui dampak negatif dari mie instan, maka konsumsilah mie instan secara bijak agar terhindar dari segala macam penyakit.

Baca Juga: [TERBARU] Kode Redeem ML 6 Desember 2021, Dapatkan Ratusan Diamonds Gratis 

Gunakan jangka waktu yang lama seperti seminggu sekali atau sebulan sekali agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna kandungan tersebut sehingga tidak menumpuk dalam tubuh.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler