Waspada Kabut Otak Pasca Positif COVID-19 dapat Ubah Fungsi Otak, Simak Penjelasannya Berikut

3 Oktober 2021, 11:52 WIB
Waspada Kabut Otak Pasca Positif COVID-19 dapat Ubah Fungsi Otak, Simak Penjelasannya Berikut /Pexels/kindel media

ZONABANTEN.com – Terdapat beberapa laporan dari orang yang telah sembuh dari infeksi COVID-19 yang menyatakan bahwa mereka mengalami pemikiran yang kabur dan masalah ingatan lama setelah sembuh dari infeksi Covid-19.

Dilansir dari Thehelathy.com, salah satu pasien selamat dari COVID-19 Laura Gross mengatakan gejala yang dialami adalah sakit kepala internal di sekujur tubuh dan gemetaran serta kebingungan akut.

Hal ini menyebabkan Laura yang telah sembuh dari COVID-19 mengalami masalah ingatan yang mengerikan dan kesulitan untuk berkonsentrasi seperti bukan lagi dirinya.

Baca Juga: Apple Hentikan Program Perbaikan Logic Board iPhone 8 yang Dimulai pada 2018

Laura Gross mengalami masalah otak semenjak awal tahun 2020 lalu yang bersamaan dengan gejala infeksi Covid-19 yang menyerang dirinya.

Kondisinya ini berlangsung hingga satu tahun lamanya, hingga Laura mendapatkan dosis pertama vaksin Moderna.

Apa itu Kabut Otak COVID-19?

Kabut otak yang terjadi pasca infeksi Covid-19 adalah masalah medis yang dialami setelah infeksi berlalu, dengan gejala di antaranya adalah kehilangan memori, kesulitan fokus, sakit kepala, dan pemikiran kabur atau lamban.

Baca Juga: Rodrigo Duterte Konfirmasi Putrinya Akan Mencalonkan diri Sebagai Presiden Filipina pada Pemilihan 2022

National Institute of Health menyebutnya sebagai gejala sisa pasca-akut positif covid-19. Gangguan kognitif hanyalah salah satu bagian dari gambarannya.

Selain itu, orang juga melaporkan nyeri otot dan sendi, kesulitan bernapas, dan kelelahan. Gejalanya bisa berlangsung hingga berminggu-minggu.

Siapa yang Terkena Kabut Otak?

Beberapa penelitian telah melakukan pengamatan terkait kabut otak pasca COVID-19 ini. Pada 120 pasien di Prancis rata-rata hampir empat bulan setelah mereka terinfeksi 34 persen di antaranya melaporkan kehilangan ingatan, 28 persen sulit berkonsentrasi, dan 31 persen sulit tidur.

Bahkan, katanya kabut otak pasca positif COVID-19 mungkin lebih banyak terjadi pada orang dengan penyakit yang lebih ringan.

Alasan lain Pemicu Kabut Otak Pasca COVID-19.

Baca Juga: Hasil Serie A: Dzeko dan Martinez Cetak 2 Gol. Skor Sassuolo 1-2 Inter

Istilah medis untuk kondisi yang memicu gejala seperti kabut otak adalah ensefalopati, yang mencakup penyakit atau kerusakan apapun yang dapat mengubah cara fungsi otak.

Gejala kabut otak juga dikaitkan dengan segala hal mulai dari menopause, jet lag, dan pengobatan kanker hingga obat-obatan seperti antihistamin dan infeksi virus lainnya.

Mengapa Kabut Otak Bisa Terjadi?

Terkait fenomena kabut otak pasca infeksi COVID-19, para peneliti masih mempelajarinya lebih lanjut.

Tidak mungkin COVID-19 yang menyebabkan pengaruh kabut otak secara langsung. Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan 16 Januari di jurnal Cancer Cell tidak menemukan bukti virus pada cairan tulang belakang pasien.

Baca Juga: Peringati Boyfriend Day 3 Oktober, Simak Sejarah dan 10 Kata Mutiara untuk Pasangan Tercinta

Namun, para peneliti menemukan molekul inflamasi, yang menunjukkan bahwa peradangan akibat infeksi COVID-19 dapat berdampak pada otak.

Berapa Lama Kabut Otak Bertahan?

Belum diketahui secara pasti kapan lamanya kabut otak pasca COVID-19 bisa bertahan. Berdasarkan pasien yang memiliki kabut otak dari kondisi lain, sekitar sepertiga pulih sepenuhnya, sepertiga lainnya akan memiliki gejala berkelanjutan yang membaik secara bertahap.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Baca Juga: Lesti Kejora Unggah Foto Bersama Keluarganya, Istri Billar: Sebentar Lagi Mamah dan Bapak Punya Cucu Pertama

Tidak ada pengobatan khusus untuk gejala kabut otak pasca COVID-19 ini, namun banyak strategi yang digunakan untuk meningkatkan kembali fungsi otak.

Di antaranya adalah olahraga, banyak tidur, makan-makanan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Selain itu minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang juga harus dihindari agar gejala kabut otak pasca COVID-19 bisa berkurang.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Hari Ini 3 Oktober 2021, Si Taurus Kesehatannya Prima, Sagitarius Perhatikan Takaran Minum!

Itulah tadi penjelasan mengenai gejala kabut otak yang dialami pasca sembuh dari infeksi COVID-19, semoga kita senantiasa sehat selalu dan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan, semoga bermanfaat.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler