BAHAYA! Ternyata, Kurang Tidur Tidak Bisa Diganti Stimulan Kafein atau Minum Kopi

3 Maret 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi Kurang tidur /ANTARA/

ZONA BANTEN - Kurang tidur juga memiliki efek jangka panjang yang nyata.

Selain badan jadi tidak enak badan, dan kesulitan berpikir adalah gejala ringannya.

Healthline.com menyebut bahwa melewatkan 7 hingga 9 jam tidur malam akan menguras kemampuan mental Anda, dan menempatkan kesehatan fisik Anda pada risiko nyata.

Baca Juga: Diet ala Tya Ariestya Dikritik Ahli Gizi, Usai Sebut Sayur dapat Hambat Penurunan Berat Badan 

Sebuah penelitian mengaitkan efek kurang tidur dengan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari penambahan berat badan hingga sistem kekebalan yang melemah.

Ada beberapa tanda kurang tidur, yang meliputi kantuk berlebihan, sering menguap, sifat lekas marah, hingga kelelahan siang hari

Stimulan, seperti kafein atau minum kopi, tidak cukup untuk menggantikan kebutuhan tubuh Anda yang sangat besar untuk tidur.

Baca Juga: Benyamin Davnie Bantah Revitalisasi Pasar Ciputat Baru Capai 30 Persen 

Faktanya, hal ini dapat membuat kurang tidur menjadi lebih buruk dengan membuatnya lebih sulit untuk tertidur di malam hari.

Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan siklus insomnia di malam hari yang diikuti dengan konsumsi kafein di siang hari untuk memerangi kelelahan yang disebabkan oleh hilangnya jam-jam menutup mata.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di lingkarkediri.com dengan judul Ternyata Mengurangi Waktu Tidur Bisa Berbahaya? Simak Begini Efeknya Bagi Tubuh

Baca Juga: 'Pelatihan Penciuman' Bisa Membantu Atasi Kehilangan Bau pada Covid-19 & Penyakit Lain, Menurut Studi Terbaru 

Dibalik itu semua, kurang tidur kronis dapat mengganggu sistem internal tubuh Anda dan menyebabkan lebih dari sekadar tanda dan gejala awal yang disebutkan di atas.

Ada beberapa dampak yang disebabkan oleh kurangnya waktu tidur Anda:

Sistem syaraf pusat

Sistem saraf pusat Anda adalah jalan raya informasi utama tubuh Anda. Tidur diperlukan agar tetap berfungsi dengan baik, tetapi insomnia kronis dapat mengganggu cara tubuh Anda biasanya mengirim dan memproses informasi.

Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Texas Cabut Peraturan Memakai Masker sebagai Bagian dari Protokol Kesehatan COVID-19

Selama tidur, jalur terbentuk di antara sel saraf (neuron) di otak Anda yang membantu Anda mengingat informasi baru yang telah Anda pelajari.

Kurang tidur membuat otak Anda kelelahan, sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Anda mungkin juga akan lebih sulit berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru. Sinyal yang dikirim tubuh Anda mungkin juga tertunda, menurunkan koordinasi Anda dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca Juga: Tips Mudah Agar Aglonema Tampil Menawan Terhindar Dari Hama, Salah Satunya Cukup Taburi Ini 

Kurang tidur juga berdampak negatif pada kemampuan mental dan kondisi emosional Anda. Anda mungkin merasa lebih tidak sabar atau cenderung mengalami perubahan suasana hati.

Itu juga dapat membahayakan proses pengambilan keputusan dan kreativitas.

Jika kurang tidur berlanjut cukup lama, Anda bisa mulai mengalami halusinasi - melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Baca Juga: Status Sebagai Pengungsi, Atlet Putri Taekwondo Asal Iran Tetap Berlaga di Olimpiade Tokyo 

Kurang tidur juga bisa memicu maniak pada orang yang mengalami gangguan ‘mood bipolar’. Risiko psikologis lainnya termasuk, perilaku impulsif, kegelisahan, depresi, paranoia hingga pikiran untuk bunuh diri.

Anda mungkin juga akan mengalami tidur mikro di siang hari. Selama episode ini, Anda akan tertidur selama beberapa hingga beberapa detik tanpa menyadarinya.

Microsleep di luar kendali Anda dan bisa sangat berbahaya jika Anda sedang mengemudi. Ini juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap cedera jika Anda mengoperasikan alat berat di tempat kerja dan mengalami episode tidur mikro.

Baca Juga: Tokoh Ini Prediksi AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat 

Sistem kekebalan

Saat Anda tidur, sistem kekebalan Anda menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin.

Ia menggunakan zat ini untuk memerangi penjajah asing seperti bakteri dan virus. Sitokin tertentu juga membantu Anda untuk tidur, sehingga sistem kekebalan Anda lebih efisien untuk mempertahankan tubuh Anda dari penyakit.

Baca Juga: Perang Saudara Tak Kunjung Usai, Tiga Jurnalis Wanita Ditembak Mati di Afghanistan 

Kurang tidur mencegah sistem kekebalan Anda membangun kekuatannya. Jika Anda tidak cukup tidur, tubuh Anda mungkin tidak dapat menangkis penyerang, dan mungkin juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit.

Kurang tidur dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko kondisi kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.

Untuk itu, sesegera mungkin hindari begadang yang tidak perlu, dan mulai atur waktu tidur dengan cukup.

Baca Juga: Jesus dan Mahrez Bawa Man City Makin Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris 

Selain tidak sehat secara fisik, kurang tidur bisa berefek pada kesehatan psikis atau mental seseorang jika dilakukan terus menerus.***(Dwiyan Setya Nugraha/Lingkar Kediri)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Lingkar Kediri PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler