Waspada! Makan Apel Ternyata Bisa Sebabkan Cedera Otak hingga Keracunan

22 Desember 2020, 04:15 WIB
Ilustrasi apel hijau. Jangan Dikupas Dong! Inilah Manfaat Makan Apel Hijau dan Kulitnya Sekaligus /pexels

ZONABANTEN.com - Waspada! Makan Apel Ternyata Bisa Sebabkan Cedera Otak hingga Keracunan

Buah apel merupakan salah satu buah yang banyak diminati dan dikonsumsi berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga para orang tua.

Selain itu, buah ini memang memiliki banyak manfaat karena kandungannya yang dikenal bermanfaat.

Baca Juga: 11 Lokasi di Jateng Jadi Titik Operasi Yustisi dan Tes Antigen Selama Libur Nataru

Lantaran Karena diperkaya dengan nutrisi, apel mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari virus mematikan dan kerusakan, termasuk oksidatif pemicu kanker, yang dapat menyebabkan berbagai bahaya kesehatan.

Seperti yang diketahui, bahwa buah apel juga baik dikonsumsi bersama dengan kulitnya sekaligus.

Dilansir dari Boldsky, biasanya seseorang akan mengonsumsi apel dalam bentuk irisan langsung ataupun dengan membuat jus apel.

Baca Juga: Jangan Lupa, Liburan ke Kota Bandung Wajib Siapkan Dokumen Rapid Test Antigen

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di ringtimesbali.com dengan judul, Hati-hati, Konsumsi Apel Bisa Sebabkan Keracunan hingga Cedera Otak, Simak Penjelasan Berikut

Meski demikian, tidak semua bagian dari buah apel bisa dikonsumsi khususnya biji apel.

Biji apel dianggap beracun karena mengandung senyawa kimia yang disebut amygdalin yang dapat melepaskan sianida yaitu racun yang kuat.

Hal ini dikarenakan dengan mengunyah biji apel akan mengeluarkan racun dalam sistem pencernaan dan menimbulkan risiko berbahaya. Dengan demikian, hindari mengonsumsi biji apel.

Baca Juga: PT KAI Tidak Izinkan Calon Penumpang dengan Suhu 37,3 Derajat Celsius Berangkat Meski Sudah Tes Swab

Tidak semanis rasanya, apel yang mengandung biji hitam memiliki rasa pahit di bagian dalamnya.

Banyak dari kita, mungkin pernah secara tidak sengaja mengunyah satu atau dua biji ketika menikmati daging apel.

Biji apel yang mungil tersebut memiliki cerita berbeda. Bijinya mengandung zat yang dikenal sebagai amygdalin.

Baca Juga: Siap-siap, Polisi Akan Lakukan Rapid Tes Antigen Bagi Warga Pendatang di Jakarta

Zat tersebut dapat melepaskan sianida segera setelah bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia.

Mungkin, dengan mengonsumsi beberapa biji apel tidak akan membahayakan tubuh kecuali rasa pahit yang dirasakannya.

Namun konsumsi biji apel dalam jumlah banyak secara tidak sengaja memang bisa sangat mematikan.

Baca Juga: Bentuk-bentuk Kekerasan Emosional Terhadap Anak yang Sering Tidak Disadari, Orang Tua Wajib Tahu!

Sianida merupakan salah satu racun paling mematikan dalam sejarah yang pernah digunakan dalam bunuh diri massal dan perang kimia.

Secara alami, sianida tersebut juga sering ditemukan di alam, terutama pada biji buah sebagai senyawa yang dikenal sebagai sianoglikosida.

Zat sianida tersebut dapat mengganggu sel-sel pemasok oksigen dan dapat menyebabkan kematian bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Baca Juga: Waspada! Ternyata Mangga Bisa Timbulkan Penyakit Kanker

Amygdalin yang ditemukan dalam biji apel kecil adalah salah satu jenis sianida. Komponen ini banyak terdapat pada buah-buahan yang termasuk aprikot, almond, apel, persik, dan ceri.

Di dalam biji kecil tersebut, amygdalin membentuk bagian dari pertahanan kimianya. Namun, amygdalin bila dalam bentuk utuh yaitu sampai benih tidak rusak, maka tidak berbahaya.

Akan tetapi, begitu biji tersebut tidak sengaja dicerna, dikunyah, atau rusak, maka amygdalin berdegenerasi membentuk hidrogen sianida yang berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris beserta Artinya, Cocok Dibagikan ke Sosial Media

Dalam kasus ini, biji hitam kecil bisa menjadi mematikan dalam dosis tinggi dan sangat beracun.

Akan tetapi, biji apel atau biji buah lainnya mengandung lapisan luar yang tebal, yang tahan terhadap cairan pencernaan.

Dengan demikian, jika biji-bijian ini dikonsumsi atau dikunyah secara tidak sengaja, maka dapat menghasilkan sedikit sianida dalam tubuh yang dapat didetoksifikasi oleh enzim yang ada di dalam tubuh.

Baca Juga: Yuk, Berkreasi! Bikin Dekorasi Natal Menarik tapi Sederhana

Apabila dikonsumsi dalam jumlah besar akan dapat berakibat fatal.

Menurut centers for disease control and preventation (CDC) menyatakan bahwa satu hingga dua mg/kg dianggap sebagai dosis fatal sianida untuk 154 lbs, yaitu untuk orang dengan berat 70 kg.

Hal itu berarti seseorang perlu mengkonsumsi sekitar 200 biji apel yang digiling halus dari 20 buah apel untuk mencapai dosis tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan! Tanaman Ini Geser Popularitas Aglonema dan Monstera Sebagai yang Termahal

Namun, Agency for Toxic Substances and Disease Registry menyarankan bahwa sianida dalam jumlah yang dapat diabaikan dapat berakibat fatal bagi tubuh manusia.

Ketika tubuh terpapar sianida, hal itu berpotensi merusak otak dan jantung, serta membuat tubuh dalam keadaan koma dan kemudian meninggal.

Oleh karenanya, lebih disarankan agar orang menghindari mengunyah biji apel atau biji aprikot, persik, dan ceri secara tidak sengaja.

Baca Juga: Ini Cara Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Cukup Akses Link BRI Berikut Dengan NIK dan KTP

Setelah dikonsumsi, sianida segera mulai bereaksi di dalam tubuh manusia.

Biasanya, gejala yang ditimbulkan setelah terpapar zat berbahaya tersebut yaitu menunjukkan gejala seperti kejang dan sesak napas dan menyebabkan pingsan.

Apel juga bersifat asam, jadi jika dimakan berlebihan dapat merusak enamel gigi.

Baca Juga: Mucormycosis, Infeksi Jamur Mematikan Yang Dipicu Oleh COVID-19

Dokter gigi merekomendasikan untuk memotong apel menjadi irisan dan mengunyahnya dengan gigi belakang dan berkumur setelah makan untuk menghilangkan asam dan gula.

Namun, untuk menghindari bahaya kesehatan yang terbaik adalah membuang biji apel sebelum mengunyah daging apel.

Seperti kata pepatah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.***(Muhammad Khusaini/Ringtimes Bali)

Editor: Julian

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler