Network
ZONABANTEN.com – Dalam upaya untuk membawa perubahan positif di dunia internet dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan, Meta (yang sebelumnya dikenal dengan Facebook), telah meluncurkan platform baru untuk mencegah penyebaran pornografi.
Bersama dengan lebih dari 50 organisasi non-pemerintah dari seluruh dunia, Meta mendirikan sebuah platform yang diberi nama StopNCCI.org.
Pada platform ini, para pengguna Meta diberikan kesempatan untuk melaporkan keluhan terhadap konten-konten pornografi yang berkaitan mereka.
Baca Juga: 24 Orang Tewas di Sudan Akibat Bentrok Antar Suku
Meta akan bertindak cepat ketika menerima laporan untuk keselamatan dan keamanan para penggunanya.
NCCI juga dikenal sebagai berbagi gambar intim. Perilaku ini telah meningkat seiring dengan perkembangan dalam dunia teknologi yang semakin pesat.
Untuk mengatasi masalah ini, Meta bekerja sama dengan UK Revenge Porn Helpline dan 50 organisasi lainnya di seluruh dunia.
Melalui platform tersebut, orang-orang yang khawatir tentang gambar intim mereka akan tersebar di dunia maya tanpa persetujuan mereka, dapat mengajukan laporan.
Baca Juga: Begini Tips Gemuk dari dr. Reisa Broto Asmoro
Setelah laporan terdaftar, kemudian laporan tersebut di proses, dan akan menghasilkan hash atau suatu kode hasil enkripsi.
Kemudian, hash itu akan digunakan untuk memeriksa apakah ada gambar yang terkait dan diunggah di berbagai platform.
Yang unik dari teknologi ini, foto dari pengguna tidak akan terlihat. Karena petugas hanya memeriksa lewat hashnya saja. Jadi, dapat dipastikan bahwa foto akan tetap aman.
Platform ini hanya dikhususkan untuk orang dewasa, diatas 18 tahun. Untuk orang di bawah 18 tahun, Meta akan mengarahkan mereka ke organisasi seperti National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC).
Baca Juga: Jika Kucingmu Melakukan 5 Tanda Ini, Bisa Jadi Mereka Tak Menyukaimu
“StopNCII.org bertujuan untuk mengamankan pengguna dari tersebarnya gambar pribadi milik mereka. Kami memastikan bahwa data mereka akan tetap aman dan privasi mereka pun akan tetap terjaga,” ucap Sophia Mortimer, Manajer Revenge Porn Helpline, yang dikutip oleh Meta dalam keterangan resminya.
Platform ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris saat diluncurkan. ***
