Gawat! Potensi Badai Matahari Sebabkan Pemadaman Internet di Seluruh Dunia

- 14 September 2021, 09:34 WIB
Ilustrasi Badai Internet
Ilustrasi Badai Internet /

Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi, Agar Bisa Masuk Bioskop dan Mall 

Satu kali rotasi Matahari terjadi setiap 27 hari dan lubang koronal terkadang dapat bertahan selama beberapa hari.

Biasanya lubang koronal yang terletak di dekat ekuator Matahari menghasilkan angin matahari yang lebih cepat tiba di Bumi.

Hal yang umum melihat lubang koronal menghasilkan badai geomagnetik yang akhirnya berdampak pada Bumi.

Peramal NOAA menganalisis karakteristik-karakteristik tersebut dan harus memperhitungkannya dalam setiap perkiraan.

Baca Juga: Jelang Laga Pembuka Grup H Liga Champions, Chelsea Dipastikan Tanpa N’Golo Kante dan Christian Pusilic  

Jika Bumi mengalami efek lubang korona dan lontaran massa korona diperkirakan akan berdampak pada Bumi, efek gabungan dapat menghasilkan dampak yang lebih signifikan dan badai geomagnetik yang lebih intens.

Pada 1859, badai geomagnetik yang kuat melanda Bumi selama Siklus Matahari 10.

CME menghantam Bumi dan menyebabkan badai geomagnetik terbesar yang pernah tercatat.

Badai yang begitu kuat menciptakan aurora yang sangat terang di seluruh planet.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: WEATHERBOY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x