Facebook Dikenai Tuntutan Rp45 Triliun oleh Inggris Atas Dugaan Penyalahgunaan Data Pengguna

14 Januari 2022, 11:13 WIB
Seorang wanita memegang smartphone dengan logo Facebook di depan logo baru Facebook yang baru, Meta dalam gambar ilustrasi yang diambil 28 Oktober 2021 /REUTERS/Dado Ruvic

ZONABANTEN.com - Raksasa media sosial Facebook yang sekarang dikenal sebagai Meta Platforms, menghadapi tuntutan senilai Rp45 Triliun di Inggris.

Facebook dikenai tuduhan karena menyalahgunakan dominasi pasarnya dengan mengeksploitasi data pribadi dari 44 juta pengguna.

Liza Lovdahl Gormsen, penasihat senior pengawas Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) dan akademisi hukum persaingan, mengatakan dia membawa kasus itu atas nama orang-orang di Inggris yang telah menggunakan Facebook antara 2015 dan 2019.

Baca Juga: Modal Selfie di NFT Ghozali Bisa Raup Rp13 Miliar, Anda Juga Bisa Mencobanya Sendiri Cek di Sini

Isi gugatan yaitu menuduh Facebook membuat miliaran pound dengan memberlakukan syarat dan ketentuan yang tidak adil yang menuntut konsumen menyerahkan data pribadi yang berharga untuk mengakses jaringan.

Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan, firma hukum yang mewakili Lovdahl Gormsen, telah memberi tahu Facebook tentang klaim tersebut.

Facebook mengatakan orang menggunakan layanannya karena memberikan nilai bagi pengguna.

Pengguna memiliki kendali yang berarti atas informasi apa dan dengan siapa yang mereka bagikan di Meta Platforms.

Baca Juga: NIKI dan Rich Brian Dijadwalkan Tampil di Coachella 2022

Kasus ini muncul beberapa hari setelah Facebook kalah dalam upaya untuk mengajukan gugatan antimonopoli oleh Federal Trade Commission (FTC).

"Dalam 17 tahun sejak dibuat, Facebook menjadi satu-satunya jejaring sosial di Inggris di mana anda pasti bisa terhubung dengan teman dan keluarga di satu tempat," kata Lovdahl Gormsen.

"Namun, ada sisi gelap dari Facebook yang menyalahgunakan dominasi pasarnya untuk memaksakan syarat dan ketentuan yang tidak adil pada warga Inggris biasa, memberinya kekuatan untuk mengeksploitasi data pribadi mereka,” lanjutnya.

Baca Juga: So Sweet! Egy Maulana Vikri Makan Malam dengan Cewek Cantik Berhijab, Siapakah Dia?

Lovdahl Gormsen menuduh Facebook mengumpulkan data di dalam platformnya.

Tuduhan juga mengatakan melalui mekanisme seperti Facebook Pixel, platforms tersebut memungkinkannya untuk mengumpulkan gambaran menyeluruh tentang penggunaan Internet dan menghasilkan profil data pengguna yang sangat berharga.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler