Gawat! Potensi Badai Matahari Sebabkan Pemadaman Internet di Seluruh Dunia

14 September 2021, 09:34 WIB
Ilustrasi Badai Internet /

ZONABANTEN.com - Matahari cukup aktif beberapa hari terakhir.

Hamparan Matahari dan lontaran massa koronal yang menuju luar angkasa, terkadang juga menuju ke arah Bumi.

Sekarang para ilmuwan memperingatkan bahwa ledakan Matahari yang akan datang akan membuat internet offline selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Ditambah masalah yang dapat ditimbulkan peristiwa cuaca luar angkasa yang signifikan.

Baca Juga: UPDATE Kasus Corona Global Hari Ini 14 September 2021: AS Catat Kasus Baru Tertinggi, Indonesia Makin Melandai 

Para ilmuwan tidak dapat menentukan kapan ini akan terjadi.

Tetapi berdasarkan siklus Matahari masa lalu, sangat mungkin dampak seperti itu akan terjadi di beberapa titik dalam sepuluh tahun ke depan.

Sebuah makalah baru, yang ditulis asisten profesor Universitas California, Sangeetha Abdu Jyothi, berjudul "Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse".

Menggambarkan ancaman yang ditimbulkan Matahari terhadap web komputer global dan komunikasi.

Baca Juga: Trailer Serial Hawkeye Rilis, Aksi Clint Barton Berduet dengan Kate Bishop Melawan Para Penjahat 

"Dalam makalah ini, kami menyelidiki dampak badai matahari yang berpotensi menyebabkan pemadaman Internet skala besar yang mencakup seluruh dunia dan berlangsung beberapa bulan," tulis Sangeetha Abdu Jyothi.

Daerah gelap Matahari yang dikenal sebagai lubang koronal adalah salah satu pendorong utama cuaca luar angkasa saat ini.

Menurut Pusat Predeiksi Cuaca Luar Angkasa, lubang koronal muncul sebagai daerah gelap di Matahari karena lebih dingin dari plasma di sekitarnya, dan merupakan garis medan magnet terbuka.

Bagian terluar Matahari dari atmosfernya, yang dikenal sebagai korona, adalah tempat munculnya daerah gelap ini.

Baca Juga: Tim Peneliti Sebut Paparan Asap Kebakaran Hutan dapat Dikaitan pada 33.000 Kematian di Dunia Setiap Tahunnya 

Korona matahari merupakan salah satu karakteristik utama Matahari yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan selama gerhana matahari lalu.

Angin matahari selalu mengalir dari Matahari dan menuju Bumi.

Tetapi lubang koronal dikenal karena melepaskan angin matahari yang ditingkatkan.

Lubang koronal dapat berkembang di mana saja pada bagian Matahari.

Lebih sering terjadi selama minimum matahari.

Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi, Agar Bisa Masuk Bioskop dan Mall 

Satu kali rotasi Matahari terjadi setiap 27 hari dan lubang koronal terkadang dapat bertahan selama beberapa hari.

Biasanya lubang koronal yang terletak di dekat ekuator Matahari menghasilkan angin matahari yang lebih cepat tiba di Bumi.

Hal yang umum melihat lubang koronal menghasilkan badai geomagnetik yang akhirnya berdampak pada Bumi.

Peramal NOAA menganalisis karakteristik-karakteristik tersebut dan harus memperhitungkannya dalam setiap perkiraan.

Baca Juga: Jelang Laga Pembuka Grup H Liga Champions, Chelsea Dipastikan Tanpa N’Golo Kante dan Christian Pusilic  

Jika Bumi mengalami efek lubang korona dan lontaran massa korona diperkirakan akan berdampak pada Bumi, efek gabungan dapat menghasilkan dampak yang lebih signifikan dan badai geomagnetik yang lebih intens.

Pada 1859, badai geomagnetik yang kuat melanda Bumi selama Siklus Matahari 10.

CME menghantam Bumi dan menyebabkan badai geomagnetik terbesar yang pernah tercatat.

Badai yang begitu kuat menciptakan aurora yang sangat terang di seluruh planet.

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini Selasa 14 September 2021, Jakarta Timur Diminta Waspada 

Orang-orang California mengira matahari terbit lebih awal.

Sedangkan orang-orang di timur laut AS dapat membaca koran di malam hari dari cahaya terang aurora.

Orang-orang di selatan sejauh Hawaii dan selatan tengah Meksiko bisa melihat aurora di langit. Hari ini dikenal sebagai "Acara Carrington."

Peristiwa tersebut merusak parah jaringan listrik dan komunikasi terbatas yang ada saat itu.

Baca Juga: Heboh! Kabar Rizky Billar Terlilit Hutang Usai Gelar Pernikahan Mewah, Begini Klarifikasi Sang Ayah Angkat!

Sistem telegraf di seluruh dunia gagal, beberapa operator telegraf melahporkan bahwa mereka menerima sengatan listrik.

Kemungkinan peristiwa seperti itu akan terjadi lagi, bahkan peristiwa matahari yang tidak terlalu parah dapat melumpuhkan internet.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: WEATHERBOY

Tags

Terkini

Terpopuler