Rani pun akhirnya meminta uang seperti Rp50 juta kepada Nisa, untuk modal dirinya pergi ke Jakarta.
Film "Ipar Adalah Maut" menggambarkan kompleksitas hubungan keluarga yang diwarnai dengan pengkhianatan, perselingkuhan, dan konflik emosional yang mendalam, membuat penonton terpaku dengan alur ceritanya yang penuh intrik.
Walaupun begitu, menurut penuturannya Nisa hingga saat ini masih mau menerima Rani kembali.
Bahkan, ia selalu membukakan pintu untuk adiknya tersebut apabila ia berniat untuk memperbaiki hubungan persaudaraannya.
Itulah beberapa fakta-fakta tersembunyi di balik cerita "Ipar Adalah Maut" yang tidak dicantumkan ke dalam film.***