Ketika Natal Ditiadakan Di Amerika Serikat, Bagaimana Sejarahnya?

- 11 Desember 2023, 15:10 WIB
Natal sebagai hari peringatan lahirnya Yesus Kristus ternyata pernah ditiadakan di Amerika Serikat
Natal sebagai hari peringatan lahirnya Yesus Kristus ternyata pernah ditiadakan di Amerika Serikat /Freepik/

 Baca Juga: Pj. Gubernur Banten: Kecerdasan Anak Perlu Ditumbuhkan sejak Dini agar SDM Kita Unggul

2. Penolakan Natal di Amerika Serikat

Sejarah penolakan Natal di Amerika Serikat bermula dari pengaruh gelombang reformasi agama di Eropa, yang terjadi sebelum negara ini terbentuk.

Reformasi agama membuat banyak orang semakin menyukai prinsip kebebasan beragama, yang mana pandangan ini kemudian dibawa separatis Inggris ke Amerika pada tahun 1620.

Saat berakhirnya Revolusi Amerika, masyarakat Amerika semakin membenci kebiasaan orang Inggris yang salah satunya adalah merayakan Natal.

Sebagai bentuk penolakan, Natal pun dihapuskan dari negara yang baru berdiri itu, dan tidak diakui sebagai hari libur federal.

 Baca Juga: 135 Warga Rohingnya Dipindahkan dari Kantor Gubernur Aceh ke Camp Pramuka di Seulawah

3. Diakui Kembali

Selama awal abad ke-19, Amerika sedang dilanda konflik dan kekacauan kelas yang sering pecah selama musim Natal.

Tetapi pada 1819, The Sketchbook of Geoffrey Crayon, Gent karya Washington Irving membuat pandangan masyarakat Amerika terhadap natal berubah kembali.

Dalam buku itu Irving ingin menjelaskan bahwa liburan Natal seharusnya menjadi liburan yang damai dan hangat, yang menyatukan banyak kelompok.

Hingga akhirnya imigran Jerman yang datang mulai memperkenalkan tradisi pohon Natal, dan membuat perayaan ini semakin diminati lagi.

Halaman:

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x