ZONABANTEN.com - Natal adalah hari raya besar bagi umat Kristiani, dimana hari tersebut menjadi peringatan lahirnya juruselamat Yesus Kristus, yang menebus dosa manusia.
Amerika Serikat merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Kristen, maka bukanlah hal yang aneh jika hari Natal menjadi pesta rakyat yang meriah di sana.
Tetapi meskipun natal merupakan salah satu perayaan besar di Amerika Serikat, rupanya hari raya ini pernah ditiadakan di negara Federasi itu.
Bagaimanakah sejarahnya sampai-sampai natal bisa dihapus di Amerika Serikat, dan bagaimana bisa dirayakan kembali?
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 12 Desember 2023: Kamu Akan Menjalin Pertemanan dan Koneksi Baru
1. Mengenal Natal
Natal adalah salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani di seluruh dunia, terutama bagi Katolik Roma dan Kristen Protestan.
Perayaan ini selalu jatuh di tanggal yang sama setiap tahunnya, yaitu tanggal 25 Desember. Berbeda dengan perayaan Paskah dan Hari Kenaikan yang jatuh di tanggal berbeda setiap tahunnya.
Meskipun Natal menjadi perayaan Kristen yang paling meriah, tetapi sebenarnya perayaan ini datang lebih terlambat.
Sejarah mencatat bahwa perayaan ini pertama kali dirayakan sekitar 300 tahun setelah agama Kristen berdiri, dan itu di Kekaisaran Romawi.