2. Karya Hypatia
Mekipun seorang wanita, rupanya bidang keilmuan Hypatia bukanlah main-main. Ia dikenal sebagai seorang filsuf, astronom, dan matematikawan wanita pertama.
Sebagai seorang pemikir dan guru, Hypatia juga sempat meninggalkan beberapa karya yang sangat penting bahkan bagi kehidupan di jaman sekarang.
Diantaranya dia pernah mengkoreksi teks dari Buku III Almagest karya Ptolemeus. Dia juga pernah memberikan komentar tentang Aritmatika Tiga Belas Volume Dhiopantus.
Ia bahkan pernah membangun Astrolabe portable yang berguna untuk menghitung tanggal dan waktu berdasarkan posisi bintang dan planet.
Baca Juga: Belajar dari Kebakaran TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang: Ayo Kita Kurangi Sampah Bersama-sama
3. Politik Penolakan Hypatia
Walau segala ilmu yang dimiliki Hypatia sangat berguna bagi peradaban masyarakatnya pada saat itu, tetapi itu tidak cukup untuk membuatnya mendapatkan apresiasi yang layak.
Hypatia bagaimanapun adalah seorang penganut neoplatonisme, yang hidup di jaman pergolakan antara paganisme dan kekristenan.
Agama Kristen yang mulai diakui di Kekaisaran Romawi, mulai merangkak naik ke posisi-posisi penting pemerintahan, serta merubah standar moralitas yang ada.
Persaingan politik mulai terjadi di kedua belah masyarakat itu, yang mana sejarahnya telah dipenuhi amarah dan rasa dendam.
Kecemburuan mulai muncul terhadap Hypatia yang terkenal dan berpengaruh, sehingga posisinya mulai diincar beberapa kaum.