Network
ZONABANTEN.com – Tidak terasa, drama Korea The K2 telah memasuki episode terakhir.
Episode 16 diawali dengan Je-ha memahami dari asisten Park, Anna menuju Cloud Nine dan bom mulai berdetak. Je-ha menuju JSS. Sementara Yoo-jin memberi tahu saudara tirinya Sung-won untuk menyerah.
Dia memiliki memory card. Sung-won bersama bom itu menyatakan dia siap mati.
Yoo-jin bertanya bagaimana Sung-woon terlibat dalam Kumar-gate. Sung-woon menjelaskan dia berteman dengan Putra Presiden yang melakukan pekerjaan medis di Kumar. Sung-won meminta putra Presiden memperkenalkannya terhadap Presiden dan berinteraksi untuk konsorsium yang dikoordinir oleh ayah mertuanya.
Baca Juga: Berpotensi Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Wagub Sumsel Dorong Pengembangan Budidaya Pohon Aren
Yoo-jin yakin Sung-won otak utama di balik Kumar-gate. Yoo-jin meminta Sung-won mengambil bomnya namun menolak. Polisi menggedor pintu mereka. Yoo-jin bertanya-tanya apakah dia harus membiarkan polisi kembali menuju ruangan. Asisten Kim menghubungi memberi tahu Yoo-jin lobi sudah aman.
Song bergegas menuju Asisten Kim dan menjelaskan bahwa Anna longgar di gedung. Yang mendapat perhatian dari Asisten Kim, Sung-woon dan Yoo-jin. Yoo-jin ingin tahu mengapa Anna dibawa menuju ke gedung. Agent K1 dan J4 masuk menuju lobi memberi tahu Asisten Kim bahwa Anna dikeluarkan dari pesawat oleh pihak polsi.
Mereka berpikir Park berada di belakang ini. Yoo-jin tidak mempercayai ini. Asisten Kim merasa khawatir Anna menjadi sandera seseorang. Segera Yoo-jin merasa lega bahwa Anna longgar dan bukan tawanan. Pasukan Park mencari Anna namun tidak bisa menemukannya.
Mereka tidak tahu dia ada disisi lain pos.
Baca Juga: Luncurkan Oli Motor Dengan Harga Ekonomis, PanaOIL Janjikan Produk Bermutu
Sung-won tertawa anggota dewan Jang mungkin tidak ingin bekerja sama dan memberi Yoo-jin memori card begitu dia mengetahui Anna dalam bahaya. Sung-woon lega dia tidak menjinakkan bom dengan sia-sia.
Dia berencana duduk dan menunggu hingga bala bantuan datang. Yoo-jin memutuskan mengirim polisi pergi. Saat dia meminta mereka pergi, mereka berlari menuju lift. Dia memberi tahu Asisten Kim untuk dapat menghapus petugas polisi yang akan keluar.
Sementara itu, Asisten Kim meraih Anna memberitahunya dia akan datang menuju Cloud Nine. Anna menolak, dia ingin tinggal sebelah Jeha. Asisten Kim memerintahkan dua orang meraih Anna. Asisten Kim menghubungi Yoo-jin menjelaskan Anna kini dikawal menuju Cloud Nine. Jang mendengar putrinya berteriak untuk Jeha. Dia pun menghela nafas.
Yoo-jin melihat Jang dan bertanya apakah dia dapat meminjam kartu memori. Yoo-jin memberi tahu para anggota bahwa dia akan mengirimi mereka nomor rekening bank dari dana tertentu mereka agar dapat membuktikan dia mempunyai kartu memori. Segera semua orang menerima pesan.
Baca Juga: Update Corona DKI Jakarta 13 Agustus 2020, Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi Nasional
Yoo-jin memberi tahu konsorsium dia akan merilis lebih banyak data kecuali mereka menyuruh pasukan Park mengosongkan gedung dalam waktu 10 menit. Asisten Kim dan Anan tiba di Cloud Nine, Sung-won tersenyum dengan ramah ketika mereka mengitari dirinya, bom dan juga noda darah.
Sung-won mengeluarkan pistol menembak Asisten Kim di kaki. Dia meraih Anna meletakkan pistol ke kepala Anna. Dia memerintahkan Yoo-jin membuka pintu. Jang memerintahkan Yo-jin bergegas membuka pintu. Yoo-jin menyuruh mirror membuka pintu.
Yoo-jin mengakui dia dengan dingin meninggalkan ibunya mati dan dia pun pergi. Ini mengindikasikan Yoo-jin tidak menyelamatkan Ibu Anna. Yoo-jin menatap ke Anna mengatakan untuk berhenti memberikan tekanan terhadap lukaknya. Dia menatap Anna mengatakan dia adalah musuh Anna yang merupakan pembunuh ibunya.
Baca Juga: Update Corona di Jawa Barat Hari Ini Kamis 13 Agustus 2020, Positif Covid-19 Bertambah 111
Sementara Song memberi tahu Jeha dan kolonel Jo mereka harus menuju ruang bawah tanah akses terdekat Cloud Nine. Di lantai dasar, pasukan Jeha membuka pintu lift. Dia bersiap mengusir poros elevator, dia memberi tahu Song untuk tetap tinggal dan membantu mengestraksi yang ada di Cloud Nine. Agent J4, K1 dan lainnya datang.
Jeha bergegas menuju ruangan menghampiri Sung-won. Kartu memori jatuh, Anna melihatnya dan Jeha melihatnya. Sementara Sung-won tidak. Jeha bergerak menuju arah Sung-won dan Anna menendang memori card dari tangga. Sung-won memperingatkan Jeha Anna akan terluka.
Jeha memberi tahu para agent dia memiliki rencana. Dia ingin mereka menembakkan kabel lift dan dia meminta Anna membantunya. Mereka berjuang menyusuri lorong kembali menuju Cloud Nine. Saat mereka tiba, Anna meraih kartu memori dan Jeha menunjukkan kursi kantor untuk mengangkut Yoo-jin.
Jang berlari ke arah Yoo-jin. Jang berlari menuju Cloud Nine dan menatap istrinya. Dia menyeret bom menuju ruang konferensi mengklaim itu akan mengurangi dampaknya. Dia dengan lembut memeluknya. Sementara Agen So membidik terakhir melepaskan kabel lift dan lift jatuh.
Baca Juga: Update Corona di Indonesia Kamis 13 Agustus 2020, Total Positif Covid-19 Tembus 132.816
Sementara itu Anggota Majelis Park melihat sopirnya adalah Jeha. Park mendapati pintu-pintu terkunci. Jeha melempar asisten Park yang terikat dan tersumbat dalam bagasi. Jeha menyetir bertemu asisten Park. Dia keluar dari mobil, Asisten park berjalan menuju bagasi dan membukanya.
Dia membungkuk menuju Park dan mengatakan dia mungkin menderita. Sung-won berjalan menuju garasi parkir semua tersenyum. Orangnya membuka kursi belakang mobil, dia terpana melihat asisten Kim mengenakan peredam di senjatanya membunuh Sung-won.
Park dan asistennya berjalan di sungai. Anggota Park melihat sosok meunnggunya. Dia mengatakan kepada asistennya bahwa dia tidak pernah berpikir dia akan dipaksa bunuh diri. Mereka akhirnya menggantung diri mereka.
Baca Juga: Sebentar Lagi 17 Agustus Berikut Lirik Lagu Hari Merdeka Ciptaan H Mutahar
Selanjutnya adegan terakhir, Anna dan Jeha berada di Spanyol berlibur melihat matahari terbenam. Anna mengatakan kepada Jeha bahwa dia mencintainya. Anna bertanya nama asli Se-ha. Se-ha memulai memberi tahunya dan drama ini pun berakhir.
Sampai jumpa dengan drama Korea berikutnya ya.***
