Network
Lantai ini menjadi kantor untuk banyak karyawan yang pernah bekerja dengan Lee Soo Man, sekaligus kantor Lee Soo Man.
"Tidak pernah ada contoh lain dari karyawan urusan sekretaris yang ditempatkan 'on call' karena eksekutif yang mereka kelola meninggalkan perusahaan. Perusahaan mengklaim bahwa kita semua diberi pilihan untuk pindah ke cabang lain, tetapi pada akhirnya, kami 'dipanggil' tanpa penjelasan yang tepat, yang menurut saya melanggar hak karyawan saya," ujar A, karyawan lain dari urusan sekretaris umum.
Berdasarkan alasan di atas, Kwon dan A baru-baru ini mengajukan gugatan ke Komisi Hubungan Perburuhan Nasional untuk mencari dukungan.
Tentu, hal ini menarik perhatian netizen karena memang kabar pergesekan antara Lee Soo Man sebagai mantan CEO SM Entertaiment dengan Manajemen SM saat ini cukup panas.
Karyawan lain, menurut Kwon dan A, langsung diminta untuk memilih apakah akan tetap di perusahaan dan memutuskan semua hubungan dengan Lee Soo Man, atau keluar dari perusahaan.
Salah satu karyawan tersebut, B, memihak Lee Soo Man dan dengan senang hati mengundurkan diri.
Baca Juga: Setelah Akuisisi Saham SM Entertainment, HYBE Buka Akun Media Sosial “SM with HYBE”
Terlebih lagi, seorang direktur yang menolak untuk menyetujui, dan menandatangani, pernyataan yang dikeluarkan oleh SM Entertainment pada 10 Februari dipecat karena bertentangan dengan manajemen SM saat ini.
Sebelumnya, co-CEO Lee Sung Soo dan Tak Young Joon merilis pernyataan yang mengklaim, bahwa semua karyawan SM Entertainment memegang posisi kepala atau direktur menentang keras akuisisi HYBE.
Untuk memvalidasi pernyataan ini, Lee Sung Soo dan Tak Young Joon meminta karyawan yang memegang posisi kepala atau direktur, untuk menandatangani dan menyetujui pernyataan tersebut pada malam hari sebelum dirilis ke publik.
