Network
ZONABANTEN.com - Suga BTS tidak hanya dikenal sebagai penyanyi idola dan rapper, melainkan juga penulis lagu dan produser musik yang hebat dan diakui.
Tidak hanya dalam industri musik Korea, sentuhan musik Suga sudah mencapai Amerika seperti pada lagu ‘SUGA’s Interlude’ milik Halsey, ‘Blueberry’ milik MAX, hingga ‘Girl of My Dreams’ bersama Juice Wrld.
Lagu-lagu BTS juga banyak yang ditulis dan diproduseri langsung oleh Suga. Sebut saja ‘Tomorrow’, ‘Jump’, ‘Dead Leaves’, hingga ‘Telephaty’. Semua lirik rap bagian Suga di lagu-lagu BTS juga selalu ia tulis sendiri.
Kemampuannya dalam menulis lagu sudah Suga miliki sebelum menjadi member BTS. Dulunya ia bahkan sempat menjual lagu-lagu hasil ciptaannya dengan harga murah demi bertahan hidup.
Baca Juga: RM BTS Beberkan Masalah Sistem dalam Industri K-Pop yang Membelenggu
Namun setelah lebih dari 10 tahun aktif menulis lagu, Suga mengaku dirinya alami writer block atau kebuntuan dalam menulis.
Pada acara Dinner Party BTS Festa 2022, Suga menuturkan bahwa akhir-akhir ini dia kesulitan menulis lagu. Berbeda halnya dengan dulu saat ia memiliki banyak hal yang ingin ditulisnya namun terhambat keterbatasan skill, kini ia tidak memiliki sesuatu untuk ditulis.
"Dulu aku punya banyak hal untuk disampaikan dalam lagu, namun kekurangan skill. Sekarang aku hanya tidak tahu apa yang harus disampaikan lagi," tutur Suga.
Fenomena writer block ini memang dapat terjadi pada penulis paling andal sekalipun, dengan berbagai faktor penyebab. Bisa jadi karena memang ada masalah yang mengalihkan fokusnya, kondisi fisik yang kurang baik, atau akibat rutinitas menulis dalam jangka panjang yang akhirnya menyebabkan kejenuhan.
