Network
ZONABANTEN.com – Terkadang, keluarga bisa menjadi aneh dan disfungsional, mungkin salah satu hal itu yang membuat banyak penonton menyukai TV series sebagai pelarian untuk menemukan keluarga yang benar-benar peduli dan saling mencintai.
Meskipun tidak ada keluarga yang sempurna, setidaknya dengan menonton lima keluarga fiktif ini bisa membuat perasaan Anda lebih baik, sekaligus mengambil beberapa pesan moral di dalamnya.
Baca Juga: Rowoon SF9 Ungkap Karakter Choi Joon Woong Dalam Drama ‘Tomorrow’
1. Kim’s Convenience (2016)
Mr. Kim, adalah seorang pria paruh baya keras kepala yang menjalankan minimarket bersama dengan istrinya.
Ia selalu mencoba mengendalikan keluarganya yang disfungsional, hingga suatu hari menyebabkan sebuah keributan besar.
Sitkom ini menceritakan tentang keluarga Korea-Kanada yang tinggal di Toronto.
Appa dan Umma adalah orang tua yang angkuh dan terkadang tegas.
Mereka merasa sudah memberikan segalanya untuk anak-anaknya, tetapi justru sebaliknya.
Setelah bersama-sama berusaha keras untuk menjalin hubungan orang tua-anak yang lebih baik,
Pada akhirnya, mereka mampu memahami dan terhubung satu sama lain.
Baca Juga: Setelah Squid Game, Kini All of Us Are Dead, Mengapa Film dan TV Series Korea Selatan Terus Menjadi Perhatian?
2. Full House (1987)
Danny, adalah seorang duda yang membesarkan ketiga gadis kecilnya setelah kematian istrinya yang mendadak.
Kemudian, ia mendapatkan bantuan merawat anak-anaknya dari Jesse, saudara iparnya yang seorang musisi dan Katsopolis, sahabatnya yang seorang komedian.
Rasanya tidak ada sitkom tahun 90-an yang sebagus Full House.
Keseharian dari keluarga besar Tanner yang saling menjaga satu sama lain, menjadi inti cerita yang difavoritkan selama bertahun-tahun.
Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari setiap episodenya, salah satunya tentang pentingnya dukungan dari keluarga.
Baca Juga: Seri Sherlock Holmes Season 5, Salah Satu Serial TV BBC yang Banyak Dinanti
3. One Day at a Time (2017)
Seorang veteran Angkatan Darat yang baru saja lajang bernama Penelope, bersama dengan keluarga Kuba-Amerika-nya sedang mengalami pasang-surut kehidupan.
Penelope membesarkan kedua anaknya yang berkemauan keras, sementara dirinya harus bisa mengatur waktu antara menjadi seorang ibu dan manajer.
Remake dari sitkom tahun 70-an ini menceritakan seorang ibu tunggal dengan kedua anak remaja dan neneknya.
Alih-alih menghindari topik sensitif yang cenderung dihindari keluarga pada umumnya, mereka justru menangani masalah bersama-sama.
Sitkom ini menyadarkan kita, bahwa pada akhirnya semua akan baik-baik saja selama masih memiliki keluarga.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Korea Terbaik yang Dibintangi Han Hyo Joo, Wajib ada di List Tontonan Kamu!
4. The Fresh Prince of Bel Air (1990)
Dalam sitkom ini, Will Smith berperan menjadi dirinya sendiri, dengan keluarganya yang fiktif.
Suatu hari, Ibunya mengirimnya pergi dari lingkungan Philadelphia yang kasar untuk tinggal bersama dengan Paman dan Bibinya yang kaya di Bel-Air.
Keluarga Banks yang diceritakan pada sitkom The Fresh Prince of Bel Air, menjadi contoh dari keluarga kaya yang sangat peduli satu sama lain.
Paman Phil menjadi sosok Ayah yang selama ini tidak pernah dimiliki oleh Will.
Ia selalu ada untuk memeluk dan menghibur keponakannya di saat hatinya sedang hancur.
Sementara, sepupu-sepupunya menjadi sahabat yang setia bagi Will.
Baca Juga: Kim Hye Soo Kembali dengan Membintangi Serial Netflix 'Juvenile Justice'
5. This is Us (2016)
Tiga bersaudara, Kevin, Kate, dan Randall melalui perjuangan mereka masing-masing pada interval kehidupan yang berbeda, saat mereka mencoba menemukan kebahagiaan, serta mengatasi tragedi di masa lalu mereka.
Banyak alasan untuk menyukai sitkom This is Us, salah satunya karena orang tua dari keluarga Pearson melakukan segala yang mereka bisa untuk menghujani anak-anak mereka dengan cinta.
Keluarga Pearson mengalami banyak drama dan kesulitan, tetapi cinta mereka yang mendalam selalu menyatukan mereka untuk dapat melalui semuanya.***
