Terungkap! Ini 5 Alasan Petisi Drama Snowdrop Kembali Muncul Usai Penayangan Perdananya

- 20 Desember 2021, 11:33 WIB
Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK di teaser drama Snowdrop
Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK di teaser drama Snowdrop /Tangkapan layar YouTube JTBC Drama

ZONABANTEN.com - Lebih dari 200 ribu orang telah menandatangani petisi untuk membatalkan penayangan 'Snowdrop'.

Padahal episode perdana drama 'Snowdrop' baru saja tayang di JTBC dan Disney+ Hoststar hari Sabtu, 18 Desember 2021.

Drama yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In ini masih menghadapi kekhawatiran pemirsa karena narasi sejarahnya. Sebelumnya, drama 'Snowdrop' pernah mendapat kecaman karena distorsi fakta sejarah.

Ada lima alasan utama petisi permintaan penghentian penayangan 'Snowdrop' yang baru ini muncul:
 
 
1. Pihak produksi melanggar janji setelah sebelumnya meyakinkan tidak ada karakter utama yang ikut gerakan demokrasi dan tidak ada pergerakan demokrasi di naskahnya. Namun, di episode pertama pemeran utamanya ditunjukkan sebagai seorang mata-mata yang disalahpahami sebagai aktivis.
 
2.Masih banyak korban dari pergerakan 1987 yang masih hidup hingga saat ini. Waktu itu, Badan Keamanan Nasional Korea (NSA) menyiksa hingga membunuh beberapa aktivis atas dasar dugaan mata-mata komunis sebagai pembenaran. Dalam drama 'Snowdrop', ternyata pembenaran tindakan NSA itu benar-benar dimunculkan.
 
3. Pemutaran lagi 'Dear Pine' ketika adegan mata-mata komunis dikejar oleh petugas NSA. Lagu tersebut melambangkan pergerakan aktivis demokrasi pada masa itu. Pemutaran lagu pro-demokrasi ini dianggap tidak pantas untuk adegan yang menampilkan Badan Perencanaan Keamanan Nasional dan mata-mata dari sejarah.
 
4. Penayangan drama 'Snowdrop' di platform global dianggap menambah penyebaran informasi sejarah yang tidak sesuai fakta sebenarnya.
 
5. Korea Selatan merupakan negara demokrasi. Untuk meraih demokrasinya bukan tanpa usaha, melainkan melalui pengorbanan masyarakat yang terjadi tahun 1980-an. Sejarah pergerakan demokrasi juga masih diingat jelas oleh masyarakat Korea karena terjadi sekitar 30 tahun lalu.

"Drama yang menghadirkan narasi seperti itu merusak nilai sejarah gerakan pro-demokrasi," ujar penonton.

Petisi penghentian penayangan drama 'Snowdrop' ini rencananya akan ditutup pada 18 Januari 2022.***
 
 
 

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x