Mengejutkan! Ari Lasso Diserang Kanker Limfoma Langka, Ini Penyebab dan Gejala DLBCL yang Dideritanya

- 26 November 2021, 21:22 WIB
Potret Ari Lasso yang kini gundul, diduga karena masalah serius ini
Potret Ari Lasso yang kini gundul, diduga karena masalah serius ini /Tangkapan layar Instagram @ari_lasso /

ZONABANTEN.com - Ari Lasso menderita penyakit kanker limfoma langka. Hal itu terungkap dalam percakapannya di kanal YouTube Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.

Banyak yang tidak mengetahui kalau penyanyi senior Ari Lasso mengidap Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL). Gara-gara kanker ganas tersebut, sebagian besar organ limpa di dalam tubuhnya terpaksa diangkat.

Namun, Ari Lasso bersyukur, meskipun DLBCL merupakan jenis penyakit langka, kanker limfoma tersebut ternyata masih bisa disembuhkan. Dia sendiri masih bisa beraktifitas seperti biasanya hingga saat ini.

Lalu, apa itu kanker limfoma DLBCL? Bagaimana penyebab dan gejala penyakit langka ini?

Baca Juga: Ilmuwan Afrika Selatan Deteksi Varian Virus Baru

Penjelasan Kanker Limfoma DLBCL

Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) termasuk salah satu jenis kanker limfoma yang merupakan kanker darah paling umum, seperti yang dikutip ZONABANTEN.com dari laman healthline.com, Jumat 26 November 2021.

Kanker limfoma memiliki dua jenis, yaitu Hodgkin dan non-Hodgkin. DLBCL termasuk salah satu jenis kanker limfoma non-Hodgkin yang paling umum terjadi dari lebih 60 jenis lainnya.

Namun, DLBCL merupakan jenis kanker limfoma non-Hodgkin yang paling agresif, atau bisa berkembang dan menyebar sangat cepat. Bahkan, jenis ini dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Hal yang membuat DLBCL berbeda dari jenis kanker limfoma lain adalah asalnya dari sel B abnormal. Sel B ini lebih besar dari sel B normal. Sel-sel B abnormal akan menyebar hingga merusak struktur kelenjar getah bening.

Baca Juga: Lay EXO Beri Hadiah Kepada Penggemar dengan Merilis Single Berjudul ‘Bee With You’

Selain itu, jenis utama DLBCL yang paling umum dari semua jenis DLBCL, ada beberapa jenis DLBCL yang tidak umum. Di antaranya, limfoma sistem saraf pusat dan EBV-positive DLBCL.

Lalu, ada pula T-cell/histiocyte-rich large B-cell lymphoma, intravascular large B-cell lymphoma, dan ALK-positive large B-cell lymphoma, yang juga merupakan jenis DLBCL.

Semua jenis kanker limfoma sendiri, termasuk DLBCL akan menyerang organ sistem limfatik manusia. Sistem limfatik ini memiliki tugas untuk membantu tubuh melawan infeksi.

Organ-organ yang dapat diserang oleh kanker limfoma, termasuk DLBCL di antaranya sumsum tulang, timus (kelenjar yang terletak di tengah rongga dada atau belakang tulang dada), limpa, dan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Aktor Yoo Teo Film 'Log In Belgium' Adalah Surat Cinta Untuk Bioskop

Penyebab dan Faktor Risiko DLBCL

Kanker limfoma terjadi ketika limfosit mulai tumbuh dan membelah, atau bereproduksi, dengan cepat dan tidak terkendali.

Pertumbuhan limfosit yang cepat akan mengganggu fungsi lain dari sistem kekebalan tubuh atau sistem saraf pusat. Jika penyakit ini tidak diobati, maka tubuh tidak akan mampu melawan infeksi.

Ada beberapa kemungkinan faktor risiko berkembangnya DLBCL di dalam tubuh manusia, yaitu sebagai berikut.

Baca Juga: Arab Saudi akan Cabut Larangan Masuk dari 6 Negara, Termasuk Indonesia

1. Usia.

Biasanya DLBCL mempengaruhi mereka yang berusia paruh baya atau lebih tua, dengan usia rata-rata 64 tahun.

2. Etnis.

Kanker ini lebih cenderung mempengaruhi ras Kaukasia atau para bule.

3. Jenis kelamin.

Kaum pria memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi terkena penyakit ini daripada wanita.

Sementara itu, DLBCL ternyata bukan penyakit bawaan. Sehingga riwayat keluarga tidak akan mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker limfoma jenis DLBCL ini.

Baca Juga: Hasil Perempatfinal SimInvest Indonesia Open 2021: 3 Wakil Lolos ke Semifinal, 3 Wakil Lainnya Harus Gugur

Gejala Kanker Limfoma DLBCL

Berikut ini adalah beberapa gejala utama yang mungkin dialami oleh orang yang menderita penyakit kanker DLBCL.

1. Pembesaran kelenjar getah bening

2. Berkeringat di malam hari

3. Penurunan berat badan yang tidak biasa

4. Kehilangan selera makan

5. Kelelahan ekstrim atau fatik

6. Demam

7. Rasa gatal yang luar biasa

Baca Juga: Update Sebaran Corona Global Hari Ini Jumat, 26 November 2021 : Kasus Positif Naik 194.303 Kematian 3.428

Selain itu, bisa pula mengalami gejala tertentu lainnya tergantung organ yang terkena kanker DLBCL. Gejala tambahan ini kemungkinan termasuk sakit perut, diare, darah dalam tinja, serta batuk dan sesak nafas.

Perlu diketahui bahwa kebanyakan orang dengan kanker DLBCL tidak diketahui hingga mengalami stadium. Ini terjadi karena kemungkinan tidak memahami gejala-gejalanya.

Jika ditangani dengan baik baik, sekitar dua pertiga penderita DLBCL dapat sembuh dari penyakit ini, seperti yang dialami oleh Ari Lasso. Namun, jika dibiarkan, maka kanker ini bisa menyebabkan kematian.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Kabar Priangan Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah