Tunangan Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi Desak Justin Bieber untuk Membatalkan Pertunjukan F1

- 23 November 2021, 22:07 WIB
Penyanyi ternama Justin Bieber.
Penyanyi ternama Justin Bieber. /Instagram.com/@justinbieber

''Perlu diketahui bahwa undangan Anda untuk berpartisipasi dalam konser di Jiddah datang langsung dari MBS, demikian putra mahkota dikenal,'' tulis Cengiz dalam surat terbukanya kepada Bieber. ''Tidak ada hal penting yang terjadi di Arab Saudi tanpa persetujuannya, dan tentu saja bukan peristiwa penting dan mencolok seperti ini.''

Konser Bieber di Arab Saudi diadakan sesaat sebelum ia membuka tur dunia pada Februari yang dijadwalkan ulang dari 2020 karena pandemi.

Baca Juga: Aktor Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Akan Menikah

Sejak saat itu, dana kekayaan negara milik negara Arab Saudi yang dipimpin oleh Pangeran Mohammed meraup saham di Live Nation, perusahaan yang memiliki Ticketmaster dan mempromosikan konser untuk Bieber dan bintang besar lainnya. Ketika saham Live Nation anjlok tahun lalu selama penguncian COVID-19 dan pembatalan ribuan pertunjukan, Dana Investasi Publik membeli saham senilai $ 500 juta di perusahaan yang babak belur.

Pengajuan publik menunjukkan dana kekayaan Saudi sekarang adalah pemegang institusional terbesar kedua di Live Nation, dengan saham senilai sekitar $ 1,4 miliar.

Human Rights Watch juga meminta Bieber dan pemain lainnya untuk menarik diri dari konser F1 di Arab Saudi, mengatakan acara ini ditujukan untuk "mencuci olahraga" dengan mengalihkan perhatian dari catatan hak asasi manusia Arab Saudi.

Baca Juga: Choi Woo Shik dan Kim Da Mi Bersatu Kembali dalam Drama 'Our Beloved Summer'

Pemuda Saudi adalah peserta utama dari konser ini, menikmati perubahan sosial yang baru ditemukan di negara itu yang memungkinkan pencampuran musik dan gender. Otoritas Olahraga Umum kerajaan berpendapat bahwa olahraga adalah alat untuk perubahan sosial di dalam kerajaan.

Balapan F1 bulan depan akan menjadi pertama kalinya Arab Saudi menjadi tuan rumah acara olahraga utama, meskipun kerajaan itu telah menjadi tuan rumah balapan Formula-E yang kurang dikenal dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya untuk meningkatkan profil negara itu sebagai tujuan wisata.

Pada saat pembunuhan Khashoggi, putra mahkota dipuji karena mengantarkan reformasi sosial yang mengubah kehidupan banyak orang di dalam negeri. Khashoggi telah menulis kolom untuk The Washington Post yang mengkritik langkah kebijakan luar negeri putra mahkota yang kurang ajar dan tindakan keras simultan terhadap para aktivis dan kritikus, termasuk aktivis hak-hak perempuan, penulis, ulama dan ekonom.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x