Ada dugaan bahwa sekelompok orang sedang membuat senjata kimia pemusnah massal.
Stratton dan Marty menyusup melalui saluran air hingga sampai di sebuah laboratorium.
Sayangnya mereka terlambat.
Banyak orang, termasuk peneliti, telah meninggal di tempat tersebut.
Bahan kimia yang menjadi senjata pemusnah masal juga telah dicuri seseorang.
Baca Juga: [TERBARU] Kode Redeem ML 20 November 2021, Dapatkan Ratusan Diamond dan Skin Gratis!
Bukan hanya terlambat, kedatangan mereka di tempat itu juga merupakan sebuah jebakan.
Mereka mendapat serangan dari para teroris.
Marty gugur dalam pertempuran. Dalam penyelidikan itu, Stratton melihat adanya keterlibatan Grigory Barovsky, seorang agen asal Rusia.
Stratton kembali markasnya. Dia mendapat teguran dari atasan karena bertindak tidak sesuai prosedur.