Dianggap Sebagai Sumber Pornografi Anak, Partai Komunis Jepang Berencana Tingkatkan Regulasi Manga & Anime

- 19 Oktober 2021, 19:32 WIB
Dianggap Sebagai Sumber Pornografi Anak, Partai Komunis Jepang Berencana Tingkatkan Regulasi Manga & Anime
Dianggap Sebagai Sumber Pornografi Anak, Partai Komunis Jepang Berencana Tingkatkan Regulasi Manga & Anime /tangkapan layar YouTube Muse Indonesia

ZONABANTEN.com - Melalui pengumuman di situs resminya, Partai Komunis Jepang (JCP) ungkap rencana mereka untuk mulai meningkatkan regulasi manga dan anime di Jepang.

Menurut mereka, manga dan anime saat ini menjadi salah satu sumber pornografi anak di negeri sakura tersebut.

"Pornografi anak adalah jenis komodifikasi seksual yang paling buruk. Karena itu, kami (JCP) menginignkan definisi pornografi anak dalam Undang-Undang Larangan Pornografi Anak (yang disetujui tahun 1999 lalu diubah tahun 2004 dan 2014) diganti menjadi 'Penggambaran Pelecehan Seksual dan Eksploitasi Seksual Anak'. Dengan begitu, maksud legislatifnya bisa lebih jelas dan efektif dalam melindungi semua anak dari pelanggaran HAM berat yang diakibatkan oleh pelecehan dan eksploitasi seksual," ungkap PKJ dalam situs resminya.

Baca Juga: Anime Bakugan: Evolutions Akan Debut di Awal Tahun 2022

JCP juga menambahkan jika Jepang saat ini telah menjadi salah satu produsen manga dan anime yang menurut mereka telah menggambarkan pornografi anak dengan kejam.

"Meski undang-undang saat ini tidak mengatur pornografi anak dalam dalam manga, anime, serta game. Jepang telah dinobatkan secara internasional sebagai salah satu produsen manga, anime, infografis, video, dan game online terkemuka di dunia yang menggambarkan pornografi anak dengan sangat kejam," lanjut mereka.

"Hal ini telah direkomendasikan oleh Pelapor Khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan lainnya pada tahun 2016, guna mengambil langkah-langkah lebih mendalam untuk mengaturnya dengan benar," lanjut JCP.

Mereka menyimpulkan jika apa yang selama ini dianggap 'bukan pornografi anak' sebenarnya dapat merusak martabat anak-anak dengan menyebarkan gagasan sosial yang salah.

Baca Juga: Inilah Daftar 20 Penjahat Kriminal di Manga Detective Conan Yang Paling Berkesan Menurut Para Penggemar

Alhasil, penggunaan anak-anak sebagai objek pelampiasan hasrat dan kekerasan seksual seolah menjadi hal biasa.

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun konsensus sosial yang tidak mengizinkan anak-anak menjadi sasaran pelecehan dan eksploitasi seksual, sekaligus melindungi hak atas kebebasan berekspresi dan privasi ," ungkap JCP mengakhiri.

Rencana peningkatan regulasi manga dan anime oleh JCP mengundang beberapa tanggapan dari netizen.

Banyak di antara mereka yang menganggap hal ini sebagai salah satu pembatasan kebebasan berekspresi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: somoskudasai.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x