Network
ZONABANTEN.com – Tiga serial TV Korea Selatan, termasuk "Squid Game," telah masuk dalam daftar 10 popularitas teratas di Netflix, melanjutkan popularitas global konten Korea baru-baru ini di platform streaming media global.
Menurut data dari perusahaan analitik streaming FlixPatrol pada hari Senin (waktu AS), drama survival "Squid Game" tetap berada di posisi No. 1 dari acara TV yang paling banyak ditonton di Netflix. Netflix asli yang dirilis pada 17 September telah berada di posisi teratas sejak 23 September.
Dirilis pada hari Jumat, "My Name," sebuah film thriller misteri asli Netflix baru yang dibintangi oleh Han So-hee, berada di urutan keempat, naik dua tingkat dari No. 6 pada hari pertama.
Baca Juga: Beralih Dari Squid Game, Wi Ha Joon Dalam Pembicaraan Bersama Kim Go Eun dan Nam Ji Hyun Untuk Drama Barunya
Komedi romantis "Hometown Cha-Cha-Cha," ditayangkan di saluran kabel lokal tvN dan secara bersamaan tersedia untuk streaming internasional di Netflix, menempati urutan ketujuh pada peringkat harian terbaru. Itu telah berada di 10 besar selama 15 hari berturut-turut.
Para ahli mengatakan popularitas "Squid Game" yang lebih besar dari perkiraan telah menyebabkan minat yang meningkat pada konten buatan Korea di seluruh dunia melalui platform streaming online.
"Netflix memiliki algoritme rekomendasinya sendiri," kata Jung Duk-hyun, seorang kritikus budaya pop. "Orang-orang yang telah melihat 'Squid Game' direkomendasikan acara Korea lainnya untuk sesi menonton pesta berikutnya."
Baca Juga: Perusahaan Broadband Ini Gugat Netflix Karena Banyak Orang Menonton Squid Game
Selain itu, Netflix original sebelumnya seperti film thriller zombie "Kingdom" (2019) dan monster horor "Sweet Home" (2020) telah memainkan peran pengantar dalam membuat kehadiran konten Korea terasa di dunia.
Selain itu, para kritikus mencatat bahwa artis dan konten Korea lainnya di sektor musik dan pembuatan film seperti superband K-pop BTS dan komedi hitam pemenang Oscar "Parasite" juga telah berkontribusi pada penerimaan yang lebih luas dari acara TV Korea.
"Karena budaya pop tergerak oleh tren terbaru, konten Korea kemungkinan akan menarik lebih banyak perhatian dari pemirsa global untuk sementara waktu," kata kritikus budaya Gong Hee-jeong. "Jika acara Korea mendatang memenuhi harapan penggemar mereka, konten buatan Korea bisa menjadi penjual tetap." (Yonhap).***
