Walau demikian, justru "I Don't Want to Grow Up" yang didapuk sebagai single utama. Video klipnya yang berkonsep animasi, dikerjakan oleh Daniel Clowes. Daniel adalah kartunis kenamaan yang karyanya banyak terpampang di berbagai majalah seperti The New Yorker, Newsweek, Vogue dan lain-lain.
Album ini juga memuat bonus lagu, berjudul “Spiderman” untuk pasar Amerika dan memuat lagu berjudul "R.A.M.O.N.E.S." ciptaan Motorhead, untuk pasar Jepang. Sementara untuk pasar dalam negeri tetap 13 lagu.
Bagi Johnny ¡Adios Amigos! adalah album dengan sound gitar terbaik yang pernah dia dapatkan. Di album ini pula C.J. berkesempatan untuk menjadi penyanyi utama dalam lagu "Makin Monsters for My Friends", "The Crusher", "Cretin Family" dan "Scattergun".
Meski Johnny dan Marky mengaku puas akan hasil produksi dari album ini, namun dibalik kerja keras mereka, Ramones telah berubah menjadi rumah yang tidak nyaman bagi para personilnya.
Perselisihan antara Joey dan Johnny mewarnai hampir sepanjang karir Ramones. Latar belakang serta kepribadian keduanya juga berseberangan. Keadaan ini, makin diperparah oleh konflik asmara yang mengakibatkan Joey dan Johnny semakin menjauh satu sama lain.
Di sisi lain, Marky juga merasa kurang sreg dengan C.J., yang menurutnya seorang penjilat dihadapan Jhonny, bigot dan takkan pernah bisa tuk menggantikan posisi Dee Dee.
Pada tanggal 6 Agustus 1996, atau berselang setahun lebih dari tanggal rilis ¡Adios Amigos!, Ramones menggelar pertunjukan terakhirnya, di The Palace, Hollywood. Pertunjukan ini sekaligus sebagai penutup rangkaian tur untuk promo album tersebut.
Meski pertunjukan terakhir, namun tak ada satu pun kata perpisahan dari para personilnya. Yang membedakan dari pertunjukan mereka yang sudah-sudah, hanyalah kehadiran beberapa musisi tamu seperti Lemmy Kilmister, Eddie Vedder, Chris Cornell hingga Tim Armstrong dan Lars Frederiksen dari Rancid, yang nge-jam bareng di atas panggung.