Sinopsis Film The Hunt for Eagle One di Trans TV, Kisah Korps Marinir AS di Filipina

14 Agustus 2020, 20:25 WIB
Poster film The Hunt for Eagle One.* //imdb.com

ZONABANTEN.com – Movie goers kembali disajikan tayangan film berkualitas di bioskop Trans TV malam ini.

Yap, Jumat, 14 Agustus 2020 pukul  23.30 WIB, ada film action The Hunt for Eagle One untuk anda.

Film yang dirilis 17 Januari 2006 ini disutradarai Brian Clyde ini mengambil kisah dari novel berjudul sama yang juga ditulis Clyde.

Baca Juga: Update Daftar Harga Smartphone Kentang Tahun 2020, Harga 1 Jutaan

Film dengan durasi 88 menit ini, menggunakan 3 bahasa : Inggris, Tagalog dan Spanyol.

The Hunt for Eagle One berkisah tentang Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) yang ditugaskan dalam Operasi Enduring Freedom di Filipina.

Sekelompok marinir dikirim untuk misi evakuasi terhadap seorang kapten dari USMC dan seorang mayor Filipina yang disandera saat melacak pergerakan teroris Al-Qaeda.

Baca Juga: Sempat Ditolak Bank, Saeful Bayar Uang Kuliah Pakai Uang Logam Seberat 17,5 kg

Dikisahkan sekelompok kecil marinir berhasil melakukan pendaratan amfibi di Mindanao, pulau di selatan Filipina.

Saat pasukan marinir dan Filipina sedang terbang dengan sebuah heli UH-1 Huey, pemberontak menembak heli hingga jatuh.

Kapten Amy Jennings dari USMC dan Mayor Aguinaldo berhasil selamat dan berusaha melarikan diri dari kejaran pemberontak.

Baca Juga: Alhamdulillah, Sumsel Jadi Pilot Project Layanan Halal

Artikel ini sebelumnya telah tayang di kabarlumajang.pikiran-rakyat.com dengan judul Sinopsis Film The Hunt for Eagle One, Berkisah Tentang Korps Marinir AS Tayang Malam Ini di Trans TV

Sebuah misi dikirimkan untuk menyelamatkan Jennings dan Aguinaldo, namun mereka juga ditembak dengan senjata antipesawat. Namun, Letnan Daniels dan timnya yang selamat bertekad terus melanjutkan misi.

Sementara itu Jennings dan Aguinaldo akhirnya tertangkap dan disandera di sebuah desa. Jennings berusaha meloloskan diri namun berhasil kembali ditangkap.

Baca Juga: Ini Daftar Harga Dan Spesifikasi HP REALME Terbaru Pertengahan Agustus 2020

Keesokan harinya Mayor Aguinaldo dieksekusi oleh kelompok pemberontak.

Di pihak lain, komandan pasukan marinir di Mindanao, Jenderal Frank Lewis mendapat teguran dari atasannya terkait tertangkapnya Jennings.

Sementara pasukan penyelamat yang berhasil mencapai desa tidak menemukan Jennings karena pemberontak sudah membawanya ke markas mereka.

Baca Juga: LIRA Soroti Dugaan Mark Up Pembebasan Lahan SMP 24 Ciputat

Para pemberontak ternyata sengaja “menyimpan” Jennings untuk dipaksa mengatakan melalui rekaman video kepada pemerintah Amerika Serikat agar segera angkat kaki dari Mindanao.

Namun, meskipun dipaksa Jennings tidak bersedia sehingga pemberontak mulai menyiksanya.

Sementara pasukan penyelamat mengidentifikasi jejak para penculik Jennings dan mulai melakukan pelacakan yang membawa mereka ke markas utama pemberontak.

Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Polygon, Tipe Helios, Strattos dan Bend

The Hunt for Eagle One merupakan film berbiaya rendah dan produser Roger Corman memang berpengalaman menangani film-film semacam ini.

Corman bekerja sama dengan Cirio H. Santiago, seorang produser Filipina untuk pembuatan The Hunt for Eagle One, satu dari lebih dari 20 proyek bersama mereka.

The Hunt for Eagle One memakai banyak aktor Filipina. Misalnya untuk peran pemberontak dan mereka berbicara dalam Bahasa Tagalog untuk menguatkan kesan.

Baca Juga: Ramai Tagar ‘ WE LOVE YOU KIM TAEHYUNG’, Para Fans tak Terima V BTS tidak Dianggap

Film ini pun mengambil latar syuting di Filipina.

Latar Filipina dengan situasi politik dan isu keamanan setempat yang ditautkan dengan misi Amerika Serikat dalam kampanye “war on terror” memberi pengaruh yang kuat pada film ini.

Film ini kemudian dibuatkan sekuelnya, The Hunt for Eagle One: Crash Point dengan beberapa pemain dari film awal ditampilkan lagi, seperti Mark Dacascos dan Theresa Randle.*** (Sigit Wibisono)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler