ZONABANTEN.com - Penjara dikenal banyak orang sebagai tempat dimana para penjahat mendapatkan hukuman atas perbuatannya.
Maka tak heran jika segala unsur yang berkaitan dengan penjara memiliki stigma yang mengerikan bagi banyak orang.
Meskipun di jaman sekarang kebanyakan sistem dalam penjara dibuat lebih humanis, tetapi ini tidak terjadi pada penjara-penjara jaman dahulu.
Misalnya saja penjara “The Terrordome” Holmesburg yang terkenal akan sejarahnya yang mengerikan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Tes Tibet Ini Akan Memberikan 3 Pertanyaan Khusus yang Mengungkap Kepribadianmu
Penjara Holmesburg mendapatkan julukan “The Terrordome” tentunya karena berbagai peristiwa mengerikan yang pernah terjadi di dalamnya.
Penjara ini pernah menjadi saksi akan berbagai peristiwa kerusuhan, pemerkosaan, penyiksaan, korupsi, pembunuhan, bahkan hingga eksperimen medis yang mengerikan.
Dibuka pada tahun 1896 di Philadelphia, Amerika Serikat, penjara ini dibangun dengan maksud untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di penjara Moyamening, Philadelphia.
Tetapi seiring berjalannya waktu, penjara ini justru ikut mengalami kepadatan yang kemudian menyebabkan berbagai bentuk kerusuhan.
Baca Juga: Bukan Hanya White Day, berikut 12 Perayaan Kasih Sayang Lainnya di Korea Selatan Setiap Tanggal 14
Pada tahun 1938, setengah dari gedung itu memutuskan untuk mogok makan, karena keluhan mengenai kualitas makanan yang mereka konsumsi.
Dua puluh lima tahanan yang diduga sebagai pimpinan aksi, dipindahkan ke sebuah gedung khusus bernama Klondike, dimana mereka kemudian ditempatkan di blok sel yang sempit.
Setiap jendela dan ventilasi ditutup, dimana gelombang panas bulan Agustus menaikkan suhu dalam gedung itu secara drastis.
Empat pria ditemukan tewas dengan luka-luka yang konsisten dengan pemukulan brutas, dan direbus hidup-hidup.
Baca Juga: Hari Kedua di NTT, Presiden Joko Widodo Tinjau Persiapan Fasilitas KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo
Sejumlah peristiwa kekerasa terus terjadi hingga tahun-tahun berikutnya, termasuk insiden pembunuhan sipir dan wakilnya oleh narapidananya, pada tahun 1973.
Sementara sejarah paling kelam mengenai penjara ini terjadi ketika Dr. Albert M. Kligman melakukan berbagai eksperimen medis tidak manusiawi kepada para tahanan.
Kligman melakukan berbagai test kepada para tahanan dengan memaparkan mereka kepada bebagai penyakit dan zat berbahaya seperti herpes, staphylococcus, isotop radioaktif, obat-obatan psikoaktif, dan lain sebagainya.
Penjara pada akhirnya ditutup pada tahun 1995, yang mana hingga tahun 2017 hanya dijadikan sebagai tempat latihan taktis dan syuting berbagai film layar lebar.***