Efek Serial ‘In The Name Of God: A Holy Betrayal’, Penggemar K-Pop Marah dan Boikot Synnara Record

9 Maret 2023, 11:24 WIB
Penggemar K-Pop boikot Synnara Record setelah dirilisnya serial dokumenter Netflix, "In The Name Of God: A Holy Betrayal" /Synnara Record Twitter

ZONABANTEN.com - Penggemar K-Pop marah dan boikot Synnara Record usai menonton serial "In The Name Of God: A Holy Betrayal".

Penggemar K-pop kabarnya marah dan menaikan tagar di Twitter untuk melakukan boikot kepada Synnara Record, setelah menonton salah satu serial dokumenter Netflix yang berjudul "In The Name Of God: A Holy Betrayal".

Serial dokumenter yang satu ini memang sedang banyak dibicarakan oleh seluruh pecinta film, bahkan hal ini dapat menarik orang-orang yang kurang tertarik dengan film bergenre dokumenter.

Selain itu, banyak juga yang tidak kuat menonton film ini karena didalamnya terkandung pelecehan, kekerasan seksual, bunuh diri, dan masih banyak lagi.

Dokumenter yang dikeluarkan oleh Netflix ini awalnya sempat bermasalah, tayang perdana pada 3 Maret 2023, serial dengan total 8 episode itu bahkan sempat jadi perdebatan untuk diminta menghentikan penayangannya.

Baca Juga: Sinopsis Film Netflix ‘In The Name of God: A Holy Betrayal’, Kisah Nyata Sekte Sesat di Korea Selatan

JMS atau Jeong Myeong Seok meminta putusan untuk menghentikan penayangan serial dokumenter tersebut, mengklaim bahwa pertunjukan tersebut adalah fiksi, melanggar prinsip praduga tak bersalah dan merusak kebebasan beragama.

Tetapi, hasilnya setelah membawa hal ini ke pengadilan, Pengadilan Distrik Barat Seoul mengatakan pada 2 Maret 2023, bahwa MBC dan Netflix tampaknya telah membuat program tersebut berdasarkan materi objektif dan subjektif, sehingga dapat lanjut mempublikasikan film yang telah ditunggu-tunggu oleh seluruh pecinta film atau serial Netflix.

Anehnya, setelah serial tersebut tayang banyak sekali penggemar Korean Pop (K-pop) menaikan tagar di Twitter untuk memboikot Synnara Record.

Synnara Record adalah salah satu toko yang membantu penjualan album grup di Korea Selatan.

Biasanya, penggemar lokal maupun internasional bisa membeli album di beberapa marketplace dan salah satunya Synnara Record.

Hal yang membuat terkejut adalah setelah penayangan serial dokumenter "In The Name Of God: A Holy Betrayal" yang menceritakan 4 orang pendiri sekte sesat.

Baca Juga: Film Dokumenter Tentang KPop Jadi Konten yang Populer

Ternyata, salah satu dari keempat orang tersebut adalah pemilik Synnara Record yang masih aktif sampai saat ini.

Dalam dokumenter tersebut diungkapkan bahwa Synnara Record merupakan salah satu bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh aliran sesat Taman Bayi yang dipimpin oleh Kim Ki Soon.

Keuntungan yang didapatkan oleh Synnara Record digunakan untuk membiayai kegiatan aliran tersebut.

Hingga sampai saat ini pun Synnara Record masih dipimpin oleh Kim Ki Soon beserta anaknya.

Kabarnya, orang yang terdaftar sebagai CEO Synnara Record bernama Shin Ok Hee juga merupakan orang dekat Kim Ki Soon.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: KBIZoom

Tags

Terkini

Terpopuler