ZONABANTEN.com - One Piece's Revolutionary Army memiliki sejarah panjang membantu Straw Hat secara misterius.
One Piece telah memperkenalkan banyak plot selama bertahun-tahun. Salah satu yang cukup menarik adalah menyangkut Revolutionary Army, serta pemimpinnya Monkey D. Dragon.
Sebagai salah satu faksi utama di dunia One Piece, Revolutionary Army telah membantu Straw Hat. Straw Hat kemungkinan merupakan bagian integral dari rencana besar Revolutionary Army.
Luffy’s family Memimpin Revolutionary Army
Luffy telah berkali-kali diselamatkan oleh Revolutionary Army sepanjang petualangannya.
Saat melarikan diri dari Kapten Smoker Angkatan Laut, Luffy dan krunya hanya berhasil melarikan diri berkat bantuan orang asing misterius yakni ayah Luffy sendiri, Monkey D. Dragon.
Baca Juga: 4 Tips Cegah Barang Bawaan Hilang di Bandara
Bukan tidak mungkin Dragon berada di East Blue, khususnya Loguetown pada saat yang sama.
Loguetown adalah pulau terakhir di East Blue sebelum mencapai Grand Line, menjadikannya perhentian penting bagi para perompak dalam perjalanan mereka.
Mengingat Luffy sudah menjadi terkenal di East Blue, ada kemungkinan Dragon mendengar tentang eksploitasinya dan pergi ke Loguetown khusus untuk menemuinya.
Sejauh yang diketahui penggemar One Piece, tidak ada alasan lain bagi Dragon untuk muncul di Loguetown pada saat itu.
Jadi, kemungkinan besar Dragon ada di sana untuk melihat dan membantu putranya.
Luffy sendiri mempunyai koneksi dengan dua anggota tertinggi Revolutionary Army.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tindakan Straw Hat dan Revolutionary Army terkait dalam beberapa hal.
Bartholomew Kuma Menyelamatkan Semua Straw Hat
Meski tampil sebagai penjahat pada awalnya, Bartholomew Kuma membantu Straw Hat dalam beberapa kesempatan.
Selain itu, perlu diingat bahwa Kuma menepati janjinya dan tidak mengejar Luffy atau kru lainnya sesudahnya.
Kuma kemudian muncul kembali selama arc "Sabaody Archipelago", kali ini sebagai sekutu rahasia.
Menggunakan Buah Iblisnya, dia memindahkan seluruh kru ke berbagai belahan dunia, jauh dari Laksamana Kizaru dan Marinir.
Sebelum mengirim mereka pergi, Kuma memastikan untuk memberi tahu Rayleigh bahwa dia bersama Revolutionary Army, menyiratkan alasannya tiba di sana dan membantu Straw Hat secara khusus untuk tujuan Dragon.
Selama timeskip, Kuma tetap tinggal di Sabaody dan secara pribadi menjaga Thousand Sunny selama dua tahun.
Baca Juga: 27 November Lahirnya Anders Celsius, Astronom Swedia Penemu Skala Suhu Celsius
Masih belum diketahui mengapa dia melakukannya. Namun, mengingat bagaimana dia menyelamatkan Straw Hat sebelumnya maka tampaknya dia melakukannya bukan hanya demi mereka, tetapi juga untuk Revolutionary Army.
Ivankov Telah Membantu Straw Hat di Berbagai Kesempatan
Ivankov—komandan Revolutionary Army dan Ratu Kamabaka Kingdom—menyelamatkan nyawa Luffy berkali-kali dan sangat membantunya selama Marineford.
Meskipun mereka tidak mengetahui identitas Luffy sebagai putra Dragon, Ivankov tetap melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu Luffy menyelamatkan Ace.
Namun, Luffy bukan satu-satunya Straw Hat yang dibantu Ivankov selama serial ini.
Revolutionaries Menyelamatkan Nico Robin
Revolutionaries telah mencari dan berharap untuk merekrut Nico Robin selama beberapa waktu.
Secara kebetulan, mereka akhirnya menemukan Robin tidak lama setelah dia dipindahkan ke Tequila Wolf oleh Kuma.
Hal tersebut menyebabkan Robin dibawa ke Baltigo dan bertemu Dragon, serta berakhir mendapatkan pelatihan tempur yang penting.
Kekuatan Buah Iblis Robin pun menjadi lebih kuat. Selain itu, dia juga belajar beberapa Fishman Karate yang membuatnya menjadi petarung yang jauh lebih cakap daripada sebelumnya.
Fakta bahwa Revolutionaries telah mencari Robin begitu lama menunjukkan bahwa mereka dan Dragon melihatnya sebagai seseorang yang mereka butuhkan di pihak mereka.
Revolutionary Army memiliki dampak besar pada Straw Hat di seluruh One Piece.
Revolutionary Army banyak berinvestasi pada Straw Hat, meskipun alasannya masih belum jelas.
Demikian, review tentang ‘Apakah Dragon Gunakan Luffy dan Straw Hat Hanya untuk Kepentingannya Sendiri?’.***