Sutradara Asal Prancis, Denis Dercourt Ungkapkan Pengalamannya Bekerja Sama Dengan Staf Korea

27 Maret 2022, 07:09 WIB
Karya terbaru Denis Dercourt ‘Vanishing’ yang menggabungkan budaya Korea dan Prancis /

ZONABANTEN.com – Denis Dercourt, sutradara asal Prancis mengemukakan bahwa dirinya tidak terkejut bahwa konten berlatar Korea mendapatkan perhatian di kancah global, dilansir dari laman The Korea Herald.

Hal tersebut diungkapkan pada wartawan Korea pada Rabu lalu, ia mengatakan bahwa film Korea ada di berbagai tempat bukanlah hal misteri, hal tersebut menurutnya karena orang Korea yang selalu bekerja keras.

Dalam karya terbarunya ‘Vanishing’ yang menggabungkan budaya Prancis dan Korea ia menjelaskan bahwa staf yang bekerja sama dengannya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sinema.

Dercourt menambahkan para staf tersebut menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan proyek mereka terutama selama periode pra-produksi.

Baca Juga: Film Korea Sukses Besar di Festival Film Internasional

“Saya akan menulis email dari Eropa dan meskipun ini malam di Korea, saya akan mendapatkan jawaban. Saya merasa seperti orang Korea bekerja 24/7” tambahnya dikutip dari laman The Korea Herald.

Dercourt melanjutkan bahwa dirinya dibantu oleh staf yang bekerja keras dan membuat film yang diharapkan akan menarik perhatian global, namun tidak terasa klise bagi penonton Korea.

Film ‘Vanishing ’ bercerita mengenai ilmuwan forensik bernama Alice (Olga Kurylenko) yang menemukan revolusioner yang dapat memulikan kulit mayat yang rusak.

Keahliannya tersebut kemudian dimintai pertolongan oleh kepolisian Korea saat Alice mengunjungi Korea dalam menghadiri konferensi, untuk menerapkan tekniknya pada mayat yang ditemukan di sungai.

Baca Juga: Aktor Gang Dong won Tanda Tangani Kontrak dengan CAA

Seorang detektif, Jin-ho (Yoo yeon-seok), mengetahui fakta bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan wanita asal China-Korea yang terkait dengan sindikat perdagangan organ.

Dercourt sempat mengemukakan rasa terkesannya pada salah satu pemain Ye Ji-won yang bisa sedikit berbahasa Prancis yang berkembang pesat selama proyek.

Sutradara tersebut mengaku belum pernah melihat peningkatan seperti itu di sepanjang hidupnya sebagai sutradara.

“Dia adalah aktris yang luar biasa. Selain bahwa, kami melakukan adegan sulit. Padi hari pertama kami, kami merekam adegan terakhir. Sulit bagi seorang aktris” ungkapnya dikutip dari The Korea Herald.

Baca Juga: Runtuh! Lapisan Es Seukuran Kota New York di Antartika Timur

Film terbaru ini, didasarkan pada novel Peter May ‘The Killing Room.’ yang berlatar di Cina. Alexis Dante yang merupakan produser dari film ini menciptakan kerangka proyek dan mengubahnya ke pengaturan Korea.

Sementara sebagai sutradara, Dercourt menciptakan kedalaman peran karakter, diantaranya Mi-sook (Ye Ji won), dia lebih lanjut mengungkapkan alasan dirinya menciptakan karakter Mi-sook sebagai translator bagi Alice.

“Saya membuat karakter ini karena saya ingin Alice datang dari Negara lain dan tidak bisa berbahasa Korea. Untuk alasan bahasa awalnya,” ungkapnya.

“Dan kemudian saya menyadari itu adalah karakter yang fantastis, jadi saya memberinya konflik.” ungkap Dercourt.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler