Cerita Horor di Komplek Perumahan, Pengalaman Seram Teror Kuntilanak Busuk

19 Maret 2022, 23:57 WIB
Ilustrasi Kuntilanak/pixabay /

ZONABANTEN.com – Kisah Horor Komplek, Pengalaman Seram Teror Kuntilanak Busuk.

Hidup di komplek perumahan tentunya memiliki kenyamanan tersendiri. Mulai dari akses jalan mudah, dekat dengan perkotaan, hingga suasana  yang asri.

Namun hidup di kompas tidak membuat kamu terlepas dari kejadian horor. Sebab makhluk halus ada dimanapun manusia tinggal.

Salah satu makhluk halus yang kerap dijumpai adalah kuntilanak. Makhluk halus yang satu ini menang paling eksis jika kita suka memnaca cerita horor.

Kisah horor di komplek perumahan salah satunya dialami oleh Rizky yang tinggal di kota Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Kisah Horor Santri yang Bertemu Makhluk Halus Melakukan Gerakan Seperti Sholat di Pondok

Penyebab dia mendapatkan kejadian itu bermula akibat perumahan yang ditinggali Rizky dekat dengan pemakaman Umum.

Bagaimana cerita Lengkapnya?

Dikutip dari Mapay Bandung, diceritakan pengelaman horor tinggal di komplek yang dekat dengan pemakanamn umum.

Pemakaman jenazah yang biasanya semerbak wangi bunga, kini terasa berbeda. Tercium aroma busuk, seperti aroma bangkai yang menyengat, menusuk ke hidung.

Rizky beserta keluarga kecilnya harus masuk ke dalam rumah karena sudah tidak tahan dengan aroma yang mampu membuat siapa pun muntah.

Selang beberapa hari, warga komplek ini dikejutkan dengan penemuan satpam komplek yang tengah tertidur di dekat area pemakaman umum.

Rizky dan warga komplek berusaha untuk membangunkan satpam yang tengah terlelap di dekat makam yang tercium busuk tersebut.

Baca Juga: Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Akibat Bertemu Pendaki yang Sedang Haid

Setelah terbangun, satpam tersebut terlihat pucat, tatapannya kosong, dan bibirnya memutih seolah telah mengalami kejadian yang teramat sangat menakutkan.

Dari pengakuan penjaga komplek, ia mendapat gangguan dari sosok kuntilanak yang menampakkan wujud saat ia berjaga kemarin. Kabar ini pun berhembus ke setiap rumah di komplek ini.

Tidak berselang lama, penjaga komplek tersebut mengundurkan diri dan warga komplek harus bergantian berjaga tiap malam.

Beberapa hari kemudian Rizky dan tetangganya mendapat giliran jaga malam. Ditemani rintik hujan dan suasana yang cukup gelap, Rizky ditemani Karim berjaga di pos kamling.

Tepat jam 1 malam, Karim menghampiri wanita yang diduga tinggal di komplek sebelah. Ia memanggilnya dan meminta tolong untuk diantar karena jalanan sangat gelap.

Artikel serupa bisa juga dibaca pada lamaan Mapay Bandung (PRMN) dengan judul: Seram! Kisah Horor Kuntilanak Berbau Busuk Membuat Teror Warga Komplek Kota Bogor

Rizky tinggal seorang diri di pos kamling sambil menikmati keheningan malam dan suasana kabut Kota Bogor yang cukup mencekam.

“Neng, tinggalnya dimana?” ucap Karim.

“Di cluster depan pak, deket kok tinggal belok kiri,” balas wanita tersebut.

Karim sempat kebingungan karena arah yang dituju adalah area pemakaman. Pikirnya mungkin rumah yang ada di tepi pertigaan.

Di perjalanan, wanita tersebut bertanya tentang teror yang terjadi di sekitar komplek tempat tinggalnya. Karim pun menjawab jika teror ini terjadi beberapa saat setelah pemakaman berbau busuk beberapa waktu lalu.

Setelah menjelaskan kejadian tersebut, wanita yang diantaranya berbalik dan berkata.

“Oh dia ya pak, seperti ini ya wajahnya?” tutur wanita itu.

Sontak Karim langsung tertegun, diam, dan tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya. Wanita yang sedari tadi bersamanya adalah kuntilanak yang menjadi perbincangan warga.

Baca Juga: Tiga Weton yang Dianggap Sakral dan Memiliki Potensi Menjadi Pemimpin di Masa depan

Menurut karim, sosok kuntilanak itu sangat mengerikan. Setengah wajahnya gosong dengan daging yang menganga penuh dengan belatung.

Wajah dan suara kuntilanak itu membuat Karim kocar-kacir hingga hilang kesadaran. Keesokan harinya, Karim ditemukan oleh warga tertidur di lokasi pemakaman umum.

Kuntilanak usil ini sering memberikan teror kepada warga komplek. Menurut warga, teror ini akan terus terjadi selama makam tersebut belum dipindahkan.***

Mapaybandung.pikiran-rakyat.com/Mochamad Wahyu Surya Hadita

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Mapay Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler