ZONABANTEN.com - Park Chan Wook, salah satu sutradara kondang asal Korea Selatan, baru saja menggarap film pendek terbarunya, Life is But A Dream.
Bekerja sama dengan perusahaan teknologi raksasa, Apple, Park Chan Wook membuat film Life is But A Dream tanpa menggunakan kamera profesional dan hanya mengandalkan iPhone 13 Pro.
Tim Cook, CEO dari Apple pun memuji Park Chan Wook yang berhasil menggarap film Life is But A Dream dengan apik.
Melalui akun Twitter terverifikasinya @tim_cook, ia mengatakan, “Film terbaru Park Chan Wook #ShotOniPhone dengan genre dan penguasaan sinematografi yang baik, mampu menampilkan keindahan serta kekuatan budaya Korea.”
Baca Juga: Kevin The Boyz Ciptakan Lagu '604' di Hari Ulang Tahunnya
Tulisan dari CEO Apple yang dibuat pada 22 Februari kemarin, hingga kini sudah disukai lebih dari 1.400 pengguna Twitter.
Dilansir dari laman Newsis, Greg Joswiak selaku Senior Vice President Apple pun turut memuji karya sang sutradara melalui akun Instagram terverifikasinya, @gregjoz.
Greg Joswiak memuji talenta yang dimiliki sang sutradara melalui proyek film pendek dengan tampilan visual yang memukau.
Life is But A Dream sendiri menceritakan tentang seorang pengurus makam yang membutuhkan kayu demi keperluan warga desanya dan harus menggali makam salah satu jasad.
Baca Juga: Link Live Streaming Atletico Madrid vs Manchester United: Ronaldo Jadi Momok untuk Ros Rojiblancos
Pengurus makam tersebut diperankan oleh aktor senior Yoo Hae Jin.
Tanpa disadari, ternyata tindakannya menggali makam itu telah membangunkan arwah dari hantu pendekar kuno, yang diperankan Park Jeong Min.
Hantu tersebut berusaha mengambil kembali petinya yang ingin digunakan sang pengurus makam demi keperluan manusia.
Namun, ketika sedang berusaha merebut petinya, justru dia membangunkan arwah dari hantu lainnya.
Baca Juga: Akibat Konsumsi Makanan Tiongkok, Mahasiswa Ini Harus Amputasi Jari dan Kakinya
Kali ini, yang bangkit dari kematian adalah hantu wanita yang diperankan oleh Kim Ok Vin.
Kedua hantu pun terlibat pertengkaran terkait kepemilikan peti mati.
Setelah melalui pertengkaran yang sengit, akhirnya kedua hantu pendekat tersebut jatuh cinta dan memutuskan untuk membagi peti yang ada.
Keduanya melangsungkan pernikahan di alam baka dengan dihadiri oleh hantu-hantu yang lain.
Baca Juga: Sébastien Haller: Saya Tidak menyalahkan Moyes. Saya Bukan Striker yang Dia Butuhkan
Film pendek karya sutradara kelahiran Seoul tersebut menggabungkan genre misteri, fantasi, dan musikal sekaligus.
Pada awal film, terlihat horor karena kebangkitan arwah yang ditampilkan dengan jelas.
Namun, seiring berjalannya cerita, filmnya menampilkan komedi yang pas dengan kemasan fantasi yang imajinatif.
Meskipun digarap menggunakan ponsel pintar, fitur kamera dari iPhone 13 Pro sangat mumpuni dalam proses pembuatan film.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Gambar, Jawaban akan Ungkap Kondisi Ideal Anda Dalam Membina Rumah Tangga
Efek CGI yang digarap selama proses produksi dengan kru pun bukan main bagusnya.
Banyak bagian dengan sentuhan CGI yang cantik karena perpaduan warna yang pas, sehingga membuat penonton benar-benar merasakan suasana dari film.
Park Chan Wook sendiri merupakan salah satu sutradara kenamaan Korea Selatan yang telah debut sejak tahun 1992 silam.
Dirinya telah menyutradarai film-film laris di pasaran, seperti “Oldboy” (2003) dan “The Handmaiden” (2016).
Baca Juga: Pernah Alami Mimpi yang Terasa Nyata? Kenali Vivid Dream Beserta Penyebabnya
Life is But A Dream sebetulnya bukanlah film pendek pertamanya yang diambil dengan iPhone.
Di tahun 2014, ia juga pernah menyutradarai film horor fantasi berjudul “Night Fishing” yang digarap bersama kakaknya, Park Chan Kyong, menggunakan iPhone 4.
Saksikan karya Park Chan Wook “Life is But A Dream” yang berdurasi 21 menit 32 detik hanya di kanal YouTube resmi Apple!***