ZONABANTEN.com - Berita menegangnya hubungan Korea Selatan dengan Cina kembali terdengar pasca perilisan film “Fly, Skating Star”.
Dilansir melalui laman The Korea Times pada 19 Februari, film asal Cina “Fly, Skating Star” memicu kegemparan lantaran penggambaran speed skaters Korea yang tidak sesuai.
Di dalam “Fly, Skating Star”, atlet speed skaters berkebangsaan Korea digambarkan dengan tampilan kotor dan tidak etis.
Baca Juga: Sinopsis Film The Last Duel: Diambil dari Kisah Nyata Abad Pertengahan yang Mengangkat Isu Feminisme
Hal ini akhirnya memicu kontroversi antar dua negara.
Seo Kyung Duk, profesor pendidikan umum dari Sungshin Women’s University yang aktif mempromosikan Korea kepada dunia, menganggap otoritas kota Beijing menyebarkan kebencian terhadap Negeri Ginseng.
Menurutnya, kota Beijing bertugas memproduksi dan mendistribusikan film kontroversial tersebut.
Kemudian, sang profesor membawa masalah tersebut ke International Olympic Committee (IOC) sebab dinilai melanggar semangat Olimpiade.
Dirinya mengirim surat elektronik kepada Thomas Bach, presiden IOC, dan seluruh anggota komite lainnya.
Baca Juga: Sinopsis ReLIFE, Kisah Time Travel yang Tayang di JFF Online 2022
Melalui akun Facebooknya pada hari Jumat kemarin, ia mengatakan, “Saya mengirim email ke Presiden IOC Thomas Bach dan semua anggota komite lainnya untuk memberitahu mereka tentang apa yang telah dilakukan kota Beijing.”
Ia melanjutkan, bahwa ini adalah tindakan yang tidak tepat untuk membangkitkan semangat patriotisme, “Membangkitkan patriotisme dengan cara seperti ini? Ini adalah pelanggaran terhadap semangat Olimpiade.”
Perilisan film tersebut di tengah berlangsungnya Olimpiade dinilai mencemarkan nama baik skater Korea.
Profesor Seo Kyung Duk pun mengimbau dengan tegas supaya hal serupa tidak terulang kembali.
“Saya meminta IOC untuk memberikan peringatan kepada otoritas kota Beijing dan Beijing Organizing Committee for the Olympic Games (BOCOG), agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tutupnya.
Film “Fly, Skating Star” sendiri mengangkat kisah tentang seorang anak desa berkebangsaan Cina yang menjadi anggota speed skating nasional.
Saat bertanding, anak tersebut memiliki saingan speed skating asal Korea.
Dalam filmnya, atlet asal Korea diceritakan melanggar aturan pertandingan dan sengaja menjegal atlet asal Cina dengan kaki.
Karena hal itu, mata dari atlet asal Cina tersebut pun terluka akibat terkena pisau skate.
Baca Juga: Dabbe: The Possession, Film Horor Turki yang Mengusung Konsep Kerasukan dan Ruqyah
Film yang dirilis oleh layanan streaming online iQIYI pada 12 Februari kemarin juga memicu sentimen publik yang cukup serius.
Diketahui, pengguna media sosial baik di Cina maupun Korea Selatan banyak yang saling berperang kata-kata di internet dengan sengit.
Hal yang lebih memicu amarahnya lagi yaitu, saat speed skater Korea, Hwang Dae Hoon, didiskualifikasi dari semifinal 1.000 m putra selama Olimpiade Musim Dingin yang diadakan 7 Februari lalu.
Diskualifikasi yang kontroversial tersebut memungkinkan dua speed skater asal Cina untuk melaju sampai ke babak final dan memenangkan medali emas serta perak.
Pasca profesor Seo Kyung Duk membawa masalah ini kepada International Olympic Committee, belum ada informasi lebih lanjut terkait kelanjutannya bagaimana.
Seluruh pihak yang terlibat hingga masyarakat internasional memiliki harapan yang sama, supaya permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terulang kejadian serupa di masa mendatang.***