Lily Collins Bereaksi Terhadap Vandalisme Reklame Film ‘Emily in Paris’

4 Januari 2022, 17:48 WIB
Lily Collins berpose di depan reklame yang terkena aksi vandalisme /Instagram/lilycollins

ZONABANTEN.com - Sebuah papan reklame serial Emily in Paris rusak karena aksi vandalisme, memancing reaksi dari pemeran utamanya, Lily Collins.

Pada papan reklame tersebut terlihat wajah Emily yang diperankan oleh Lily Collins, dicoret-coret dengan cat berwarna merah.

Lily Collins kemudian mengabadikan momen vandalisme ini dan membagikannya di akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Diet untuk Penderita Diabetes, Ini 5 Makanan Terbaik yang Bisa Dikonsumsi

Instagram/lilycollins

“Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku menyukai tampilan baru, Em. Tapi nilai A untuk usahanya,” kata Lily kepada Emily yang ditulisnya pada caption postingan itu.

Pada postingan tersebut terlihat pada slide pertama Charlie McDowell, suami Lily Collins, yang seolah-olah terkejut dan lari ketakutan setelah melihat reklame tersebut.

Sementara pada slide kedua terlihat foto Lily Collins yang terlihat seolah terkejut saat melihat reklame tersebut.

Postingan ini telah mendapatkan like lebih dari 850 ribu, termasuk like yang diberikan oleh Jennifer Aniston.

Baca Juga: Akankah Aktris Cantik Isla Fisher Kembali Bergabung Dengan The 4 Horsemen di 'Now You See Me 3'?

Postingan ini juga mendapatkan lebih dari 2400 respon komentar termasuk beberapa diantaranya adalah bintang ternama.

“Hahaha, mengagumkan,” kata Bailee Madison, seorang aktris dan penyanyi Amerika serikat.

“Selangkah lebih dekat dengan Emily di Berlin,” kata Ella Balinska, seorang aktris asal Inggris.

Tidak hanya oleh para vandals, Emily in Paris juga menerima berbagai kritik dari berbagai politisi dalam seminggu ini.

Baca Juga: Akankah Aktris Cantik Isla Fisher Kembali Bergabung Dengan The 4 Horsemen di 'Now You See Me 3'?

“Dalam ‘Emily in Paris’ kami melihat penggambaran seorang wanita Ukraina yang tidak dapat diterima,” kata Menteri Kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko.

Oleksandr melihat bahwa penggambaran karakter itu terlalu offensif dan dianggap tidak akurat dengan karakteristik orang-orang Ukraina.

“Pada 1990-an dan 2000-an, pria Ukraina kebanyakan digambarkan sebagai gangster. Seiring waktu ini berubah. Namun, tidak dalam kasus ini,” kata Oleksandr melanjutkan perkataannya.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Popcorn Baik untuk Kesehatan, Simak Ulasannya

“Apakah orang Ukraina akan terlihat seperti ini di luar negeri? Pencuri, ingin mendapatkan semuanya gratis, dan takut dideportasi? Seharusnya tidak seperti itu!” kata Oleksandr menambahkan perkataannya. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NY Post

Tags

Terkini

Terpopuler