Dari Squid Game hingga BTS, 2021 Adalah Tahun yang Paling Berkesan Bagi Budaya Korea

17 Desember 2021, 21:34 WIB
Dari Squid Game hingga BTS, 2021 Adalah Tahun yang Paling Berkesan Bagi Budaya Korea /Koreaherald

ZONABANTEN.com - Dari drama Squid Game dan Hellbound hingga BTS, budaya pop Korea Selatan menarik penggemar dari seluruh dunia sepanjang tahun 2021. 

Squid Game, sebuah serial drama Korea dystopian, telah menjadi konten Netflix yang paling banyak ditonton sepanjang masa.

Serial drama ini mencapai angka lebih dari 1,65 miliar jam penayangan, dalam empat minggu pertama setelah dirilis pada bulan September.

Baca Juga: Film Anime Fruits Basket -prelude- Rilis Video Teaser dan Poster Visual Baru, Tampilan Jejak Kaki Jadi Sorotan

Serial yang berisi sembilan episode ini menceritakan tentang kontestan yang bersaing dalam permainan anak-anak Korea yang mematikan, untuk memenangkan hadiah uang 45,6 miliar won ($38,5 juta).

Popularitas pertunjukan tersebut membuat kostumnya, baju olahraga hijau dan topeng hitam, menjadi hit mode besar untuk Halloween di banyak negara di seluruh dunia bulan lalu.

Di TikTok, platform media sosial video pendek yang digunakan oleh sebagian besar remaja, video orang-orang bermain game anak-anak yang muncul dalam serial tersebut telah menyebar dengan cepat.

Baca Juga: Metode Ulama Hadis dalam Menuntut Ilmu, Ternyata Telah Diterapkan Pada Dunia Pendidikan di Indonesia

Selanjutnya Hellbound, serial horor fantasi Korea Selatan baru dari Netflix, menyusul Squid Game sebagai acara TV yang paling banyak ditonton di platform streaming, satu hari setelah dirilis bulan lalu.

Hellbound, menggambarkan gejolak sosial dan kerusuhan setelah serangkaian fenomena supernatural yang tak dapat dijelaskan.

Serial ini menduduki puncak tangga global paling populer selama 10 minggu berturut-turut hingga keluar dari daftar, Kamis lalu.

Di industri K-pop, BTS melanjutkan rekor pemecahan rekornya tahun ini karena single berbahasa Inggris keduanya "Butter" bertahan selama 10 minggu berturut-turut di Billboard Hot 100.

Baca Juga: Yuk Simak Etika dalam Menyalakan Lampu Sein, Agar Aman Saat Berkendara

BTS sempat meraih empat penghargaan di Billboard Music Awards tahunan dan tiga di American Music Awards.

Mereka juga dinominasikan dalam kategori penampilan duo atau grup pop terbaik dari Grammy Awards untuk tahun kedua berturut-turut.

Selama American Music Awards yang diadakan bulan lalu, khususnya, BTS menjadi artis Asia pertama yang memenangkan penghargaan tertinggi artis tahun ini.

Raksasa K-pop ini mengadakan empat konser yang tiketnya terjual habis di SoFi Stadium di Los Angeles.

Baca Juga: Bagian Tengah dan Selatan Filipina Diterjang Topan Rai, Pihak Berwenang: Ada Korban Jiwa

Lebih dari 200.000 penggemar Amerika berkumpul selama empat malam mulai 27 November hingga 1 Desember meskipun ada pandemi Covid 19.

Para ahli mengatakan keberhasilan fenomenal ini sekali lagi membuktikan, bahwa budaya pop Korea kini telah mengakar kuat di pasar hiburan global, yang telah didominasi oleh Amerika Serikat selama hampir satu abad.

"Di masa lalu, Korean Wave hanyalah fenomena regional di beberapa negara Asia yang berbatasan secara geografis dan budaya," ucap Kim Young-dae, seorang kritikus musik, mengatakan dalam sebuah program radio.

"Tapi sekarang, K-pop adalah fenomena global yang terjadi tanpa pola tertentu dan di negara-negara yang tidak memiliki latar belakang budaya yang sama, seperti Amerika Serikat, Kazakhstan, dan Indonesia,” lanjutnya.

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Italia Blokir Jalan di Roma Protes Krisis Iklim, Pengemudi Ludahi Aksi Mereka

Tercatat total 13 album dari grup K-pop lainnya, seperti BLACKPINK, TWICE, Seventeen, Enhyphen, ITZY, NCT 127, Tomorrow X Together dan Monsta X, berhasil masuk ke chart album utama Billboard 200 dengan beberapa mencapai peringkat tinggi.

Tahun ini, Kim mengatakan pencapaian tersebut menunjukkan telah terjadi perubahan mendasar dalam persepsi Barat terhadap budaya Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

"Orang Barat jelas memiliki stereotip atau prasangka tentang orang Asia, dan dari sudut pandang itu, mereka mengonsumsi konten asing di masa lalu. Mereka pikir konten asing itu menyenangkan tetapi sangat eksotis atau eksentrik," katanya.

“Tetapi banyak hal telah berubah dalam tiga hingga empat tahun terakhir ke titik di mana grup idola K-pop dianggap sebagai standar estetika atau modernitas baru,” tuturnya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Koreaherald

Tags

Terkini

Terpopuler