Netflix Tayangkan Film Komedi ‘Kontroversial’, Para Karyawan Gelar Aksi Protes

20 Oktober 2021, 21:56 WIB
Ilustrasi Netflix /

ZONABANTEN.com – Para karyawan Netflix Inc melakukan aksi mogok pada Rabu, 20 Oktober 2021 sebagai bentuk pembangkangan memprotes keputusan Netflix menayangkan film komedi yang kontroversial.

Raksasa streaming itu baru merilis komedi spesial Dave Chappelle yang menurut para karyawan mengejek orang-orang trans.

Sekelompok karyawan yang menamakan dirinya Tim Trans* telah membuat jadwal rapat umum di kantor Sunset Boulevard, Los Angeles.

Para aktivis, tokoh masyarakat, dan pendukung lain berencana untuk memberikan daftar pertanyaan kepada Chief Content Officer Ted Sarandos.

Baca Juga: Cara Ganti Background Foto Secara Online, Gratis 

“Kita seharusnya tidak muncul setiap tiga bulan atau tahun untuk melawan konten berbahaya yang berdampak negatif pada komunitas yang rentan,” tulis penyelenggara Ashlee Marie Preston dalam sebuah postingan di media sosial.

“Sebaliknya, kami bertujuan menggunakan momen ini untuk mengubah ekologi sosial terhadap apa yang para pemimpin Netflix anggap sebagai hiburan etis,” tambahnya.

Sementara demonstrasi seperti itu telah menjadi hal yang biasa di Silicon Valley, di mana karyawan Facebook dan Google terlibat dalam protes terbuka.

Hal itu dilakukan untuk menarik perhatian terhadap kebijakan perusahaan, yang diyakini untuk menjadi perusahaan streaming video perintis.

Baca Juga: Sinopsis John Wick 2, Aksi Keanu Reeves Melawan Mafia Italia, Tayang di Bioskop Trans TV 

Bahkan ketika memposting rekor jumlah pelanggan pada Selasa lalu, yang didorong oleh popularitas global terhadap film “Squid Game”, Netflix harus menghadapi perbedaan pendapat internal atas stand-up show Chappelle “The Closer”.

Sarandos memicu reaksi lebih lanjut, di mana ia mengakui bahasa provokatif Chappelle tetapi mengatakan bahwa itu tidak melewati batas menghasut kekerasan.

“Kami memiliki keyakinan kuat bahwa konten di layar tidak berarti bahaya di dunia nyata,” kata Sarandos.

Ini bukan pertama kalinya Netflix mendapat kecaman karena konten yang melewati batas. Film “Cuties” dituduh melakukan hiperseksualisasi terhadap gadis-gadis muda.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Karier Kim Seon Ho Setelah Kejadian Ini? Ternyata Ini Dampak dari Culture Cancel 

Serial “13 Reasons Why” juga disalahkan atas meningkatnya kasus bunuh diri pada remaja.

Kontroversi “The Closer” muncul dengan latar belakang keragaman perusahaan yang dimulai pada 2018 lalu, setelah mantan kepala komunikasi Netflix dipecat akibat menggunakan julukan rasial dalam rapat.

Kata-kata itu muncul ketika sedang mendiskusikan bahasa-bahasa yang menyinggung dalam komedi.

Menurut laporan inklusif yang diterbitkan pada Januari lalu, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menciptakan tempat kerja di mana karyawan merasa seperti di rumah sendiri.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler