Isu yang mengatakan bahwa Gunung Semeru dapat menyebabkan Tsunami adalah HOAX.
“Kabar yang beredar bahwa erupsi G. Semeru dapat menyebabkan Tsunami adalah TIDAK BENAR,” tulis PVMBG pada akun Twitter-nya.
"Dampak erupsi saat ini adalah abu vulkanik yang dapat mendampak bagian barat daya, barat, dan selatan gunung api semeru. Awan panas menjangkau kurang lebih 13 km ke arah tenggara dan tidak sampai laut,” tulis PVMBG menambahkan.
Selain itu, masyarakat dihimbau untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi hoax yang tidak jelas kebenarannya.
“Kami imbau masyarakat mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah,” ucap Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang Joko Sambang seperti dikutip ZONA BANTEN.com dari ANTARA.
Baca Juga: Status Gunung Semeru Naik Jadi Level IV, Waspadai Awan Panas Guguran dan Lontaran Batu
"Saya meminta masyarakat yang berada di posko pengungsian untuk tidak mudah percaya terhadap informasi bohong yang disebarkan oknum yang tidak bertanggung jawab," tutur Bupati Lumajang Thoriqul Haq seperti dikutip ZONA BANTEN.com dari ANTARA.
Thoriqul Haq juga menyebutkan bahwa hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar.
“Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang dan Bondeli,” tutur Thoriqul Haq lagi.