Network
ZONABANTEN.com - Ketua DPW PAN Provinsi Jawa Barat (Jabar) Desy Ratnasari mengatakan, soal pelecehan seksual yang dialami oleh Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati, Bawaslu dan Aparat Penegak Hukum (APH) harus menindak tegas pelakunya.
"Bawaslu harus bertindak tegas terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa Rahayu Saraswati Djojohadikusumo," kata Desy Ratnasari seusai mengisi acara For Youth Inspire (FYI), di Studio Toha, Tangsel, Jumat 30 Oktober 2020.
"Kita kan negara hukum semua penyelenggara pemilu memiliki aturan, memiliki UU, memiliki kebijakan yang harus diterapkan oleh mereka dan ditegakan dengan adil dan tegas, jangan cuma sekedar ada wacana aturan tapi tidak ditindak tegas," tambahnya.
Baca Juga: Oh, Begini Toh Cara Mendapatkan Kartu Sembako
Artis kawakan yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini meminta, agar para peserta Pemilu, dan pendukungnya meninggalkan kampanye hitam di momentum Pilkada 2020 ini.
"Pasti kampanye hitam dimanfaatkan untuk saling menjatuhkan. Oleh sebab itu mari kita mencerdaskan pemilih kita, tidak melalui kampanye hitam tapi melalui kampanye positif yang kemudian saling bersaing," tegas Desy.
"Kalau saya dalam konteks sebagai seorang muslim harusnya sekarang kita berbuat baik dengan semua pihak, termasuk rival dan pemilih kita. Jadi mending kita tinggalin kampanye hitam," tandas Desy.
Baca Juga: Lolos Seleksi CPNS 2019 ? Segera Siapkan 8 Dokumen Ini , Unggah di https://sscn.bk.go.id
Sebelumnya, Rahayu Saraswati mendapat serangan politik berupa pelecehan seksual. Foto dirinya saat mengandung, dijadikan sebagai alat serangan politik.
Ponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu sangat sedih, karena foto kehamilan yang seharusnya sebagai bentuk kebahagiaan, justru dijadikan sebagai serangan politik dan menjurus ke pelecehan.***
