Penjualan Turun Drastis, Pelaku UMKM di Tangsel Harapkan BPUM Tepat Sasaran

- 21 Oktober 2020, 17:12 WIB
Sekdis Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak.
Sekdis Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak. /Arie/ ZONABANTEN.com


ZONABANTEN.com - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Tangerang Selatan (Tangsel) berharap Bantuan Pemerintah untuk Usaha Mikro (BPUM) tepat sasaran. Seperti yang dikatakan Iin, salah seorang Pelaku UMKM yang menyatakan pendapatan salonnya menurun drastis karena pandemi.

"Turun drastis mas. Sampai nol. Ini kan karena daya beli masyarakatnya juga turun. Jadi berdampak ke usaha saya. Makanya saya datang ke Dinas Koperasi dan UMKM, untuk mendapatkan pencerahan soal BPUM tersebut," kata Iin kepada Zonabanten.com (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 21 Oktober 2020.

Iin menuturkan, bantuan pemerintah senilai Rp.2,4 juta tersebut sangat kurang untuk memperbaiki usaha yang telah dijalankan beberapa tahun kebelakang.

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

"Sebenernya kurang sih. Karena untuk memperbaiki roda usaha di tengah pandemi ini kan, kita butuh strategi-strategi guna meningkatkan penjualan. Promosi-promosi, pembelian bahan baku, alat dan sebagainya," ujar Iin.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak menyatakan, pihaknya saat ini telah mengakomodir sekira 25 ribu pelaku UMKM pada periode pertama BPUM dari Pemerintah Pusat.

"Saat ini, ada sekira 25 ribu pelaku UMKM yang sudah kita akomodir dan kita serahkan ke Kementerian Koperasi, untuk diteruskan ke Menteri Keuangan. Mudah-mudahan, dengan adanya BPUM, kita bisa membantu pelaku-pelaku usaha, agar bangkit ditengah pandemi Covid-19 ini," kata Dahlia Nadeak.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Indonesia di 34 Provinsi Rabu 21 Oktober 2020, Positif Covid-19 Indonesia

Dahlia sapaan akrabnya menyatakan, pihaknya pun turut memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, dan pemberian stimulan bahan baku, untuk tetap bertahan di tengah situasi sulit seperti saat ini.

"Kita juga ada pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha. Terlebih kepada pelaku usaha yang 'mati suri', agar mereka bisa tetap bertahan ditengah pandemi. Selain pelatihan-pelatihan, kita juga memberikan stimulan modal usaha, berbentuk barang, untuk mereka berjualan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x