Waspada Bahaya Gelombang Tinggi, Nelayan di Kabupaten Lebak Libur Melaut

- 17 Maret 2024, 16:08 WIB
Waspada bahaya gelombang tinggi, nelayan di Kabupaten Lebak libur melaut.
Waspada bahaya gelombang tinggi, nelayan di Kabupaten Lebak libur melaut. /Freepik

ZONABANTEN.com – Masyarakat pesisir Provinsi Banten diimbau untuk waspada terhadap gelombang setinggi 2,5 meter yang berpotensi menimbulkan malapetaka. Imbauan ini disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Serang, Tatang.

Menurutnya, gelombang setinggi 2,5 meter itu berpotensi melanda wilayah pesisir Provinsi Banten bagian selatan, Samudera Hindia bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, dan Selat Sunda bagian utara pada 17-18 Maret 2024.

Oleh karena itu, Tatang meminta para pelaku pelayaran khususnya nelayan berperahu kecil untuk berhati-hati saat melaut karena cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan kecelakaan dan membahayakan nyawa para nelayan.

“Kami minta nelayan dan kapal tongkang agar waspada jika melaut di perairan Banten itu,” katanya, dilansir dari ANTARA pada Minggu, 17 Maret 2024.

Baca Juga: Waspada Bencana Alam! Provinsi Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Sejumlah nelayan di Kabupaten Lebak mengindahkan imbauan tersebut. Mereka memilih untuk tidak melaut karena kondisi cuaca buruk dan membahayakan, terutama bagi para nelayan tradisional berperahu kecil yang lebih gampang tersapu gelombang laut.

“Kami tentunya lebih baik istirahat di rumah karena kondisi laut cukup berbahaya dengan tinggi gelombang 2,5 meter,” ujar Entus (55 tahun), seorang nelayan di Kabupaten Lebak.

Sementara itu, menurut BMKG pusat, cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Indonesia belakangan ini terjadi akibat bibit siklon tropis di Samudera Hindia bagian tenggara dan Teluk Carpentaria. Keduanya meningkatkan kecepatan angin yang berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut.

“Bibit siklon tropis itu juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah,” tutur peneliti BMKG pusat, Nurul Tazaroh.

Baca Juga: Sejumlah Daerah di Provinsi Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Waspada Petir dan Angin Kencang

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x