Network
ZONABANTEN.com – Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, menyambangi Kabupaten Serang pada Senin, 8 Januari 2024. Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi mengingatkan para kades setempat untuk bijak dalam mengelola dana desa.
Jokowi mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mengucurkan Rp539 triliun ke 75 ribu desa sejak tahun 2015. Dengan uang sebanyak itu, para kades diwajibkan untuk mengelolanya dengan baik dan hati-hati demi memajukan desa masing-masing.
“Sudah berkali-kali disampaikan, kalau dana desa sudah cair, sudah ada rencana kegiatan agar pembelian barang dilakukan di sekitar desa saja, maksimal naik ke kecamatan,” katanya.
Jokowi menjelaskan, misalnya Pemerintah Indonesia menyalurkan dana desa sebanyak Rp1,5 miliar, penggunaan uang ini harus diputar di tingkat desa atau maksimal tingkat kecamatan. Dengan begitu, masyarakat desa terberdayakan.
Baca Juga: Makan Siang dengan Jokowi, Zulhas Optimis Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran
“Jadi, tiap tahun ada pertambahan perputaran uang di desa. Beli bata, pasir, semen, di desa. Kalau barangnya benar-benar enggak ada, baru masuk kota, supaya uang enggak kembali ke kota,” ujarnya.
Jokowi melanjutkan, Pemerintah Indonesia menyadari bahwa jumlah dana desa perlu ditingkatkan. Namun, para kades pun diharapkan dapat mengelolanya dengan baik, transparan, bertanggung jawab, dan tidak melakukan penyelewengan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
“Dengan catatan, dikelola dengan baik, akuntabilitas baik. Kalau awur-awuran, hati-hati, ada yang mengawasi. Jangan awur-awuran, merasa tidak diawasi, padahal diawasi,” tuturnya.
Jokowi pun mengaku senang karena dengan dana desa sebanyak Rp539 triliun yang dikucurkan selama masa pemerintahannya berhasil membangun jalan desa sepanjang 350 ribu kilometer. Menurut Jokowi, ini adalah sebuah pencapaian yang sangat baik.
Baca Juga: Sejumlah Surat Suara untuk Pilpres 2024 di Kabupaten Serang Rusak, Begini Kondisinya
