Network
ZONABANTEN.com – Pemprov Banten baru saja menyalurkan bansos berupa susu UHT dan telur ayam gratis kepada ribuan keluarga beresiko stunting di Provinsi Banten. Penyaluran bansos ini dilakukan secara simbolis di halaman Pendopo Bupati Lebak pada Minggu, 3 Desember 2023.
Menurut Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar, penyaluran susu UHT dan telur ayam ini adalah salah satu upaya Pemprov Banten untuk mengentaskan stunting. Sebelumnya, Pemprov Banten menerima penghargaan berupa insentif fiskal sebesar Rp5,7 miliar dari Wapres RI, Ma’ruf Amin, karena konsisten menurunkan angka stunting di Provinsi Banten.
“Ini adalah suatu episode yang fokus pada penanganan stunting. Seperti diketahui bersama, pada saat kita mendapat apresiasi dalam rangka dana insentif daerah mengenai stunting dan itu kita kembalikan untuk penanganan stunting,” katanya.
Al Muktabar melanjutkan, Pemprov Banten kini menggalakkan dua program untuk mengentaskan stunting. Pertama menyalurkan susu UHT dan telur ayam, kedua membagikan makanan bergizi yang diproduksi dapur PKK setempat.
Baca Juga: Pemprov Banten Salurkan Bansos Rp2,8 Miliar untuk Ribuan Warga Kabupaten Pandeglang
“Nanti dapur PKK memasak pangan dari komoditi lokal yang memiliki gizi, karbohidrat, dan seterusnya. Itu nanti akan kita bagikan ke anak-anak kita untuk progres penambahan gizinya,” ujarnya.
Soal penyaluran susu UHT dan telur ayam tersebut, Al Muktabar mengatakan pembagiannya akan dilakukan pihak posyandu bersama TP PKK kabupaten/kota setempat dan dipantau melalui aplikasi e-Dasawisma. Setiap keluarga beresiko stunting mendapatkan 6 kilogram telur ayam dan 90 bungkus susu UHT.
“Kita mengimbau kepada ibu-ibu agar dapat secara bijak untuk menggiatkan dalam rangka memberikan contoh pola hidup yang sehat dan seimbang,” tuturnya mengajak warga Provinsi Banten untuk bahu-membahu mengatasi stunting.
Secara rinci, jumlah penerima bansos tersebut paling banyak berada di Kabupaten Serang yaitu mencapai 1.352 keluarga, kemudian Kabupaten Tangerang 1.191 keluarga, Kabupaten Pandeglang 1.188 keluarga, Kabupaten Lebak 923 keluarga, Kota Tangerang 872 keluarga, Kota Cilegon 308 keluarga, dan Kota Tangsel 130 keluarga.
