Pendapatannya Turun 70 Persen, Pedagang Pasar Ciputat Anggap Relokasi Program Airin-Benyamin Gagal

- 12 September 2020, 10:54 WIB
Pedagang menyiapkan los/kios sebelum direlokasi ke Plaza Ciputat
Pedagang menyiapkan los/kios sebelum direlokasi ke Plaza Ciputat /Foto/Dok Zonabanten.com


ZONABANTEN.com - Disaat perekonomian lemah ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) justru merelokasi pedagang Pasar Ciputat, ke tempat yang dianggap tidak mendukung penjualan.

Bahkan, beberapa pedagang menilai pemindahan tersebut sebagai program Airin-Benyamin yang gagal.

Yono (36) salah seorang pedagang tahu menyesalkan pendapatannya yang turun hingga 70 persen, semenjak direlokasi ke Plaza Ciputat. 

"Penurunan pendapatan 70 persen. Biasanya (pendapatan per hari) bisa sampai Rp1 juta, kalau disini (Plaza Ciputat) paling 300rb. Ini (cara berjualannya) juga mondar mandir keluar nyari pelanggan yang hilang. Kalau musim (pandemi Covid-19) seperti ini kayaknya gak mampu, karena faktanya begini (sepi). Penempatannya juga gak ada greget, bukannya tambah rame, malah tambah sepi," sesal Yono kepada wartawan, Jumat 11 September 2020 sore.

Baca Juga: Menyusul Uni Emirat Arab, Bahrain Ikut Membangun Hubungan Diplomatik Dengan Israel

Selain Yono, salah seorang pedagang lain yang enggan disebutkan namanya bahkan akan memilih pemimpin yang baru, dengan melihat indikasi kegagalan program ini.

"Kalau dari 100 persen, pemasukan cuma 25 persen. Jadi 75 persen hilang. Seandainya lagi ramai sehari itu pendapatan Rp500ribu, kalau sekarang paling sekitar Rp150ribu. Kalau (melihat kondisi) sekarang ini kayaknya coba (Calon Walikota) yang baru dulu. Tapi kalau setelah ini ada kemajuan, lebih bagus, (pilih) yang lama aja," tegas Sumber.

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyatakan, jika pembahasan soal Revitalisasi Pasar Ciputat telah selesai pada 2018, semestinya segera dijalankan.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Sepeda MTB Polygon Xtrada 5, Sepeda Sejuta Umat

"Ya kalau sudah dibahas di Badan Anggaran (Banggar) dan sudah selesai semua pembahasannya, harusnya segera dilaksanakan. Kan jadi timbul pertanyaan, kenapa justru dikerjakan pada 2020, dimana Tangsel akan melaksanakan Pilkada serentak. Seperti ada warna kepentingan politik, jika baru dikerjakan saat ini," kata Trubus Rahadiansyah kepada Zonabanten.pikiran-rakyat.com (Pikiran Rakyat Media Network) beberapa waktu lalu.***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x