Network
ZONABANTEN.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon diimbau untuk tidak bergaya hidup berlebihan karena hal ini dapat membuat ASN terlilit hutang yang pada akhirnya menimbulkan tekanan batin.
Imbauan itu disampaikan Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, yang prihatin melihat maraknya kasus pinjaman online (pinjol) berujung maut, karena tak sedikit warga Indonesia yang terlilit pinjol lalu dihantam stres bahkan depresi kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
“Di mana gaya hidup bisa mengakibatkan tekanan dan nanti bakal merambah ke hutang. Meski hutang itu sah, tapi jangan ke pinjaman online yang tidak resmi,” katanya usai membuka Seminar Literasi Keuangan yang digelar pada Selasa, 7 November 2023.
Sanuji menyampaikan, pinjol ada yang legal dan ilegal. Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengimbau masyarakat setempat khususnya ASN untuk memanfaatkan pinjol legal jika memang benar-benar membutuhkan uang pinjaman.
“Pinjaman atau hutang itu boleh dan sah-sah saja. Terhitung terukur dalam membayar setelah melakukan pinjaman online,” ujarnya.
Baca Juga: Posisi Partai Golkar di Pileg 2024 Kota Cilegon Dinilai Terancam, Begini Kata Pengamat Politik
Dalam seminar tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hadir untuk memberikan edukasi seputar cara mengatur keuangan yang baik dan benar agar ASN Pemkot Cilegon terhindar dari hutang khususnya pinjol ilegal.
“Biasanya, alasan untuk dilakukan peminjaman terhadap pinjol ilegal prosedurnya nggak ribet. Ini yang memudahkan para pemilik pinjol ilegal dengan leluasa bisa masuk dan memberikan penawaran,” tutur Sanuji.
“Kalau di lembaga harus ke kantor atau ngisi aplikasi. Kalau sekarang pakai HP sudah dapat pinjaman,” sambungnya.
Meskipun pinjol ilegal tersedia, Sanuji tetap mengimbau ASN Pemkot Cilegon untuk berhati-hati. Bergayalah sesuai kemampuan diri masing-masing, jangan bergaya hanya untuk mendapatkan pengakuan dan mengejar eksistensi di media sosial.
